Jumat, 14 Oktober 2016

Begal di Medan Kian Sadis, Mobil Dibawa Kabur, Korban Dibunuh dan Mayatnya Dibuang di Kebun Tebu


GULA77 - Identitas korban pembunuhan sadis yang mayatnya dibuang ke Kebun Tebu PTPN II Hamparan Perak, Kamis (13/10/2016), terungkap. Mayat korban yang sempat dinyatakan tanpa identitas (Mr X) tersebut, diduga kuat merupakan korban pembunuhan komplotan begal.

Informasi yang dihimpun medansatu.com dari kepolisian, Jumat (14/10/2016) menyebutkan, korban merupakan warga Jalan Pertahanan, Patumbak, persisnya warga Dusun V, Gg Indah, Desa Patumbak Kampung, Kecamatan Patumbak.

Dugaan korban dibunuh komplotan begal muncul karena mobil pick up yang kemarin dibawanya tak ditemukan di lokasi, dan tak diketahui keberadaannya. “Ya, siang ini akan dibawa keluarganya ke rumah duka dari Rumah Sakit (RS) Bhayangkara Polda Sumut.

Nama korban belum tahu pasti saya bang, tapi yang jelas warga Patumbak,” ujar seorang personel Polsek Patumbak. Sebelumnya diberitakan, mayat korban pembunuhan dibuang ke perkebunan tebu PTPN II, Desa Bulu Cina, Kecamatan Hamparan Perak, Deli Serdang, Sumatera Utara (Sumut), Kamis (13/10/2016).

Saat ditemukan kondisinya sangat mengenaskan. Tubuhnya penuh luka, mata dan mulut dilakban, kedua tangan terikat ke belakang, kaki koyak dan leher ada bekas tusukan. Sementara di sebelahnya ditemukan sebilah pisau berlumuran darah.(medansatu)


Mantan Juara Dunia Indonesia Siap Naik Ring Lagi
Son Terpilih Jadi Pemain Terbaik EPL September
Sejumlah Aktivis Minta Ahok Tertibkan Pasar Satwa 

Rabu, 12 Oktober 2016

Telat Pulang Sekolah, ABG di Kendal Diperkosa Ayah Kandung


GULA77 - Seorang buruh tani di Kendal, Jawa Tengah, tega memerkosa anak kandungnya sendiri di dalam rumahnya. Korban yang masih duduk di bangku SMP  diancam dibunuh jika menceritakan kepada ibunya.

Buruh tani bejat itu berinisial B (37), warga Kecamatan Kaliwungu Selatan, Kabupaten Kendal, Jawa Tengah. Dia delapan kali memerkosa anaknya KNK (16). Pelaku mengaku awalnya kesal dengan anaknya yang tidak langsung pulang seusai sekolah.

Saat anaknya pulang diketahui ada bercak merah di seragamnya, curiga dengan hal tersebut pelaku kemudian memeriksa kemaluan korban. Hal ini justru memicu pelaku untuk memerkosa anak kandungnya sendiri dan mengulanginya beberapa kali di dalam rumah.

Saat itu, kondisi rumah sepi karena istrinya bekerja di sawah. Kapolres Kendal AKBP Maulana Hamdan mengatakan, pelaku mengancam korban yang merupakan anak kandungnya akan dibunuh jika menceritakan kejadian ini ke ibunya.

 "Pelaku delapan kali melakukan aksi bejatnya dan sempat menjadi buronan polisi hampir setahun," ujarnya, Selasa (11/10/2016). Hingga kini, pelaku masih menjalani pemeriksaan di Mapolres Kendal. Pelaku bakal dijerat dengan UU Perlindungan Anak serta kekerasan dalam rumah tangga dengan ancaman hukuman maksimal 15 tahun penjara.(sindo)

Senin, 10 Oktober 2016

Sembilan ‘Pengganjal” Kartu ATM Diamankan Polisi


GULA77 - Tim Buser Unit Reskrim Polsek Kalideres Jakarta Barat dipimpin Kepala unit Reskrim Polsek Kalideres AKP. H. Khoiri, SH. MH mengamankan kelompok pelaku ganjal kartu ATM yang beroperasi di wilayah Jakarta, Depok, Tangerang dan Bekasi Senin(10/10/2016). Modus pelaku adalah dengan mengganjal lubang kartu ATM dan berpura pura sebagai costumer service.

Sembilan tersangka yang diamankan adalah I (29) sebagai driver, Z (27 ) sebagai driver, BH (35) sebagai penukar kartu ATM, HK (33) sebagai pencatat nomor PIN, EK (33) sebagai pengganjal mesin ATM dan mencatat nomor PIN, MK (28) sebagai pengganjal mesin ATM dan menukar Kartu ATM, ID (30 sebagai pengganjal mesin ATM, BH (32) sebagai pengganjal mesin ATM dan seorang perempuan berinisial Y sebagai penerima hasil kejahatan.

Pelaku diamankan dari apartemen di Jalan Daan Mogot Cengkareng Jakarta Barat. Dari tersangka disita 4 Kartu ATM BCA, 3 Kartu ATM BRI, 4 Kartu ATM BNI, 4 buku Tabungan Bank Mandiri, 1 buku Tabungan Simpedes BRI, 2 unit HP Samsung, 4 jam tangan, 2 batang tusuk gigi, 1 gergaji besi yang sudah dimodifikasi, 1 unit mobil Toyota Avanza B-1248-UFJ, 1 unit mobil Daihatsu Feroza B-1880-NF dan 1 unit mobil Daihatsu Terios B-1714-FFL.

Keberhasilan mengungkap kasus ini berawal dari laporan korban yang ditindaklanjuti oleh Tim Buser Polsek Kalideres. Dari hasil rekaman CCTV , Tim Buser mendapat gambar pelaku dan nomor polisi kendaraan yang digunakan oleh pelaku.

Selanjutnya Tim Buser Polsek Kalideres dipimpin oleh Kanit Reskrim, mendatangi alamat kendaraan tersebut dan mengamankan seorang pelaku, yang kemudian memberikan informasi keberadaan pelaku lainnya di apartemen. Untuk saat ini pelaku berikut barang bukti telah diamankan ke Polsek Kalideres guna menjalani proses penyidikan lebih lanjut.(poskota)

Sabtu, 08 Oktober 2016

Lagi Asyik Menuju ke Surga Dengan Wanita Lain, Pejabat ini Digerebek Istrinya Dan Orang Sekampung


GULA77 -  Pejabat Kantor Bupati Banjarbaru digerebek istrinya saat sedang asyik ‘main’ dengan wanita lain di kamar. Pejabat itu berinisial IS, ia digerebek istrinya, IR, yang ditemani kepala lingkungan (kepling) plus orang sekampung di rumah milik wanita idaman lain (WIL) nya, FR, di Jalan Kuda Kencana 10 Wengga, Kelurahan Guntung Manggis, Banjarbaru, Kalimantan Barat (Kalbar).

Melihat suaminya berada di pelukan wanita lain, IR mengamuk hebat. Ia hampir saja memukuli suaminya dan wanita itu. Untungnya aksi anarkisnya bisa diredam kepling. Sementara IS tak bisa berkutik karena belangnya sudah terungkap. Namun saat diinterogasi warga, IS masih bisa berkilah. Ia mengaku telah menikah siri dengan FR yang merupakan bawahannya di kantor.

“Ini surat nikah saya, kami berdua sudah menikah,” katanya seperti dilansir jpnn.com, Jumat (7/10/2016). Namun, IS tak bisa berkilah setelah warga memperlihatkan surat cerai mereka berdua. “Bagaimana masih pasangan suami istri, sementara ada surat cerai,” ujar seorang warga. Sementara itu, IR mengakui bahwa IS memang pernah menikahi FR secara siri pada Januari 2016 lalu.

“Mereka cerai supaya status ASN tidak dicabut oleh inspektorat, ternyata hingga sekarang mereka masih berhubungan,” ungkapnya. <p>Tak lama kemudian, Bhabinkamtibmas Kelurahan Guntung Manggis Brigadir Fannan datang ke lokasi. Namun, IR ingin masalah tersebut diselesaikan kepolisian. “Saya hanya sebagai Bhabinkamtibmas, jika warga minta mengantar ke kantor maka kami bawa,” kata Brigadir Fannan.(jpnn)


Sirkuit Motegi Hadirkan Persaingan 2 Rider Wanita
Debut Southgate Bersama Three Lion Minta Tumbal
Dipungut Iuran Rp 165/bulan, Pedagang Lapor ke Ahok

Jumat, 07 Oktober 2016

Heboh..., Kanit Sabhara Polsek Ditangkap Polisi


GULA77 -  Institusi Kepolisian Republik Indonesia (Polri) kembali tercoreng akibat ulah anggotanya. Kali ini AKP Misdi yang menjabat sebagai Kanit Sabhara Polsek Binjai Kota, Sumut, ditangkap anggota Intelkam dan Propam Polres Binjai karena memiliki 50 gram sabu-sabu, Jumat (7/10).

Saat dilakukan penggrebekan di rumah tersangka Jalan MT Haryono, Lingkungan 2, Binjai Utara polisi tidak menemukan tersangka. Namun, barang bukti 50 gram lebih shabu diamankan. Penggerebekan di rumah AKP Misdi dipimpin langsung Kasat Intelkam Polres Binjai AKP Usrat Aminullah.

Awalnya, petugas mencurigai keberadaan dan aktivitas tersangka di luar jam dinas. Diduga kuat, AKP Misdi salah satu pengedar narkoba di Binjai. Alhasil, saat penggerebekan ditemukan sabu yang disimpan di dalam kotak penyemprot hama. Sementara AKP Misdi tidak tahu rumahnya digerebek dan sedang berada di Mapolsek Binjai Kota.

Setelah mendapati barang bukti tersebut, personil gabungan itu langsung bergerak ke Polsek Binjai Kota guna mengamankan AKP Misdi. Kapolres Binjai AKBP M Rendra Salipu, membenarkan penangkapan salah satu perwira di Polsek Binjai Kota itu.

“Tersangka masih menjalani pemeriksaan. Perbuatan AKP Misdi telah mencoreng institusi Polri di Binjai. Saya akan menindak tegas oknum Polres Binjai yang terlibat narkoba,”tegasnya. Perwira yang murah senyum itu juga meminta kepada penyidik Sat Narkoba untuk serius bekerja mencaritahu dimana saja AKP Misdi memasarkan narkoba di wilayah hukum Binjai.

“Saya sudah instruksikan agar diperiksa sejauh mungkin keterlibatan AKP Misdi dalam penjualan barang haram itu,”jelasnya. Sebelum menjabat sebagai salah satu perwira, AKP Misdi lebih banyak berkecimpung di Sat Brimob Poldasu Binjai. Bahkan dari pangkat Bintara, perwira ini ditugaskan di Brimob.

Hingga AKP Misdi menjadi Perwira, tepatnya berpangkat Iptu, dirinya juga bertugas di Brimob. Begitupun memasuki pangkat Ajun Komisaris Polisi (AKP). Misdi berpindah menjadi polisi umum.
Dibagian polisi umum, AKP Misdi sempat ditempatkan di Polres Binjai. Beberapa bulan tidak ada jabatan tetap, AKP Misdi mendapat job menjadi Kanit Shabara Polsek Binjai Kota.(poskota)


Sharapova Bakal Kembali Bertanding April 2017
Pemain Muda Yang Bakal Lebih Mahal dari Pogba
Ahok Minta PKL di Jakarta Memiliki Rekening Bank

Selasa, 04 Oktober 2016

Pemutar Film Porno di Videotron Ternyata Ahli ITE


GULA77 - Pelaku yang menampilkan video porno di videotron Jalan Prapanca, Jakarta Selatan, Jumat (30/9) diamankan oleh jajaran Polda Metro Jaya. Pelaku pun langsung ditetapkan sebagai tersangka.

"Inisialnya SAR, lahir tahun 92, dia itu ahli ITE," ujar Kapolda Metro Jaya Irjen Pol M Iriawan, di Polda Metro Jaya, Selasa (4/10) malam. Iriawan mengatakan SAR diamankan oleh kepolisian di kantornya di PT Mediatrac di Jalan Senopati.

SAR bertugas mengenai analisis data. "Sebenarnya hari Sabtu sudah bisa geledah dan tangkap, tapi karena kendala soal perizinan geledah jadi tertunda, akhirnya tadi kita tangkap pelaku," pungkasnya.

Sebelumnya, Jumat (30/9) masyarakat yang melintasi Jalan Prapanca dikejutkan dengan tayangan video pornografi melalui videotron (papan reklame yang menayangkan video).

Durasi video tersebut cukup lama sehingga banyak masyarakat yang melintas terkejut dengan munculnya video tersebut, apalagi videotron itu berada dekat dengan kantor Wali Kota Jakarta Selatan.

Video tersebut akhirnya dimatikan secara manual oleh pedagang soto yang tengah berjualan tidak jauh dari videoteon tersebut.(posmetro)


Kematian Towell Terus Gentayangi Pikiran Dale Evans
Karier Messi Indonesia Terganjal Aturan Transfer
Warga Kemang Temukan 2 Hewan Mematikan Saat Banjir

Senin, 03 Oktober 2016

Dihamili Pacar...., ABG ini Dibohongi Janinnya Laku Dijual Rp 14 Miliar


GULA77 - Lima hari membawa kabur anak perempuan di bawah umur , empat terduga pelaku dibekuk tim Unit Reskrim Polsek Citeureup. Tersangka FA, 16, warga Kampung Nyangkokot Kecamatan Citeureup Kabupaten Bogor, AA 18, pelajar SMA warga Kampung Tonggoh Desa Gunungsari Kecamayan Citeureup Bogor.

Sementara , AP 24, seorang mahasiswa tinggal di Kranggan Kecamatan Gunung Putri Bogor dan HS, 25, wirausaha yang tinggal di Kelurahan Kebon Baru Kecamatan Tebet Jakarta Selatan. Penangkapan Minggu (2/10) pukul 19.30 WIB di Jalan Raya Simpang Jomin Kota Baru Kabupaten Karawang.

“Pelaku yang kini ditahan, terancam Pasal 332 KUHP dan atau Pasal 81 jo pasal 76d UU RI No. 35 tahun 2014 perubahan atas UU RI No. 23 tahun 2002 tentang Perlindungan Anak,”kata AKP Faisal Pasaribu, Kapolsek Citeureup Senin malam.

Menurut Kapolsek AKP Faisal kasus ini, berawal Juli 2016, korban EN diajak berhubungan badan oleh pacarnya FA di semak-semak kawasan industri Branta Mulya Kecamatan Citeureup Bogor ini, rupanya membuat EN hamil. FA yang panik, lalu mengatur siasat jahat. “Korban dijemput FA Selasa 27 September sekitar pukul 15.30 WIB.

Alasanya mau diajak ke rumah temannya bernama AP. Dari sini mereka menuju rumah AA untuk diantarkan ke rumah seseorang yang bisa menukarkan janin secara ghaib dengan uang sebesar Rp14 miliar,”ungkap AKP Faisal. Korban menuruti semua kemauan pacarnya, karena sudah hamil tiga bulan.

Ia nekat menukarkan janin bayi dalam kandungannya, karena takut diketahui orangtua, rekan sekolah dan gurunya. Korban lalu diantar AP dan AA ke Semarang Jawa Tengah untuk menemui Pur yang berprofesi sebagai paranormal.

Sementara FA, pacar korban tidak ikut dalam rombongan yang menggunakan Toyota Avanza warna hijau nopol F 1407 HM yang dikemudikan HS. “Karena korban tidak pulang, orangtua lapor polisi. Setelah dilakukan penyelidikan, FA kami tangkap di Kampung Tonggoh Citeureup.

Dari hasil lidik diketahui, pelaku dan korban berada di sekitar Brebes mengarah ke Cirebon. Hari Minggu (2/10) sekitar pukul 19.30 WIB di Jalan Raya simpang Jomin Karawang, pelaku ditangkap ketika akan mengambil uang di ATM yang ada di minimarket.” Korban berhasil di selamatkan,”kata Kapolsek. Dari keterangan sementara, saat tiba di Semarang, paranormal yang akan ditemui ternyata tidak ada.

Korban dan pelaku akhirnya berputar-putar selama lima hari tanpa tujuan. Para pelaku yang tiba di Mapolsek Citeureup sekitar pukul 23.00 WIB, lalu dilakukan pemeriksaan dan di tahan. “Saat ini penyidik masih lakukan pemeriksaan atas saksi-saksi dan pelaku,”tandas AKP Faisal.(poskota)


Smith Yakin Dirinya 100 Persen Fit di Motegi
Setitik Noda Dalam Kemenangan Spurs Atas ManCity
Pemkot Jak- Bar Menyerah Tangani PKL di Asemka

Sabtu, 01 Oktober 2016

Wanita ini Terluka Parah Usai Dibegal Saat Menunggu Becak


GULA77 - Aksi begal kembali terjadi. Korban pun terus berjatuhan. Seperti yang dialami Reni Muliani (29). Warga Desa Paya Geli, Kecamatan Sunggal, Kabupaten Deli Serdang, mengalami luka parah usai dibegal di Jalan Balai Kota, dekat Lapangan Merdeka, Medan, Jumat (30/9/2016).

Aksi kedua begal yang mengendarai sepeda motor itu terbilang nekat. Pasalnya, mereka beraksi di tengah keramaian. Sementara korban yang mengalami luka parah dilarikan petugas Polsek Medan Barat ke RSU Pirngadi, Medan.

Ia mengalami luka robek di bagian kepalanya. Kasus ini berawal saat korban pulang dari Rantauprapat, Labuhanbatu, Sumatera Utara (Sumut). Ia kemudian berjalan kaki menuju sisi barat Lapangan Merdeka, persisnya di dekat Merdeka Walk.

Saat sedang berdiri menunggu becak, dua pelaku yang mengendarai sepeda motor memepetnya, lalu menarik tas sandangnya. Tak ingin harta bendanya melayang, korban pun melakukan perlawanan. Sempat terjadi tarik-menarik antara korban dan pelaku.

Sayang, korban kalah tenaga. Ia terhempas ke aspal saat berusaha mempertahankan tasnya. Begitu tas didapat, kedua begal itu langsung tancap gas, kabur ke arah Glugur.

Saat dikonfirmasi wartawan, Kapolsek Medan Barat Kompol Victor Ziliwu membenarkan kejadian itu. Menurutnya, personel Polsek Medan Barat masih menyelidiki kasus tersebut, dan korban belum membuat laporan. (medansatu)