Rabu, 29 Juni 2016

Waspadalah ! Ekstasi Berbentuk Karakter Animasi Kartun Minion Beredar di Surabaya


GULA77 - Ternyata kini narkoba jenis pil ekstasi ada yang baru dan bentuk baru pula. Namanya minion. Narkoba jenis ini telah dierdarkan Heru Wahyudi (28), warga Jalan Banyu Urip, Kota Surabaya. Tersangka diamankan usai melakukan transaksi di Jalan Dinoyo, Surabaya. Heru juga mengaku kalau pil ekstasi minion berwana biru dan kuning itu sengaja diedarkan ke kalangan anak-anak.

Kompol Anton Prasetyo, Wakasat Narkoba Polrestabes Surabaya, mengatakan, waktu penangkapan berlangsung tersangka sedang mondar-mandir di sekitar TKP. "Ternyata tersangka saat itu akan mengambil ekstasi, sehingga kami langsung menangkapnya," kata Anton Prasetyo, Rabu (29/6/2016) malam. Setelah ditangkap dan digeledah, petugas menemukan barang haram berbentuk karakter animasi kartun minion tersebut ada di dalam kotak permen.

Atas penangkapan ini, pihaknya masih melakukan penyelidikan untuk menangkap bandar. Sebab, dari penemuan ini, mantan Kapolsek Asemrowo ini, menduga kalau ineks bentuk baru ini diproduksi dalam jumlah cukup besar. "Kami akan mengejar bandarnya. Sebab, narkoba ini sangat berbahaya, terutama untuk anak-anak," jelasnya. Perwira dengan satu melati di pundak ini juga menjelaskan akan melakukan uji laboratorium untuk menguji reaksi ineks jenis ini.

Namun dugaan sementara, ineks ini sedikit lebih ringan reaksinya daripada ineks pada umumnya. Sebab, diketahui ternyata di dalam ineks tersebut terdapat zat zat pembuat permen, mulai dari rasa mint dan manis. "Tapi untuk kepastiannya kami akan menunggu hasil dari laboratorium," jelasnya. Heru mengaku bahwa menjalankan transaksi ini baru pertama kali. Sebab, mantan event organizer (EO) ini akan menjualnya kembali kepada teman-temannya. Sisanya juga akan dia pakai sendiri.(beritajatim)

Anjuran Telanjang di Tempat Kerja
Premier League Hapus Boxing Day
Pemudik di Terminal Kampung Rambutan 



Selasa, 28 Juni 2016

Astagfirullah ! Pelaku Pencabulan Dipukuli Anaknya Sendiri


GULA77 - Setelah buron selama dua tahun, Aslam (48) terduga pelaku kejahatan seksual terhadap anak dibawah umur berhasil ditangkap oleh warga. Aslam ditangkap dan dikeroyok warga pada Senin (27/6) malam. Informasi yang dihimpun, aksi main hakim sendiri ini terjadi ketika pelaku secara tidak sengaja berjumpa dengan orangtua bocah perempuan, sebut saja Bunga (6) yang pernah dicabulinya dua tahun silam.

“Memang sudah dicari cari Pak Kaslam ini, sama keluarga korban, karena ketahuan mencabuli anaknya ketika masih berusia empat tahun, sudah dilaporkan juga tahun 2014 lalu,” kata Jefri (26) warga sekitar. Nah, malam itu, keluarga korban yang berjumpa dengan pelaku, langsung mengepung pelaku dan menangkapnya. Tak ayal, lanjut Jefri, sejumlah orang yang kesal dengan perbuatan pelaku turut mendaratkan bogem mentah ke tubuh pelaku. Suasana semakin riuh tatkala, anak pelaku yang bernama Ari (20) datang ke lokasi.

Bukannya membela sang ayah, Ari malah berteriak histeris memaki ayahnya sembari turut memukul pria berusia 48 tahun itu. “Pelaku ini warga sini juga, rumahnya di Jalan Cinta Karya Lorong Perbatasan, makanya anaknya dapat kabar terus datang,” kata Jefri. Warga semakin tercengang, lanjut dia, anak pelaku menuturkan bahwa ayahnya juga pernah mensetubuhi putri kandungnya.
“Perlakuannya sungguh kelewat batas, dari situ anaknya membeberkan kalau adik kandungnya, pernah juga dicabulinya, ” katanya.

Beruntung, aksi amuk masa tidak meluas, Pam Swakarsa yang melihat kejadian ini lalu mengevakuasi pelaku, dan bersama Polmas memboyongnya ke Polsek Medan Baru. Kapolsekta Medan Baru Kompol Ronni Bonic mengatakan pihaknya telah mengamankan pelaku dan masih melakukan pemeriksaan. “Pelaku sudah diamankan untuk proses pemeriksaan. Masih dugaan pencabulan, namun kepastiannya masih memeriksa keterangan saksi dan korban,” ungkapnya.(kriminalitas)

Berjalan Dengan Batu Diatas Kepalanya
Lionel Messi Pensiun Dari Timnas
Tergiur Dengan Gemerlapnya Jakarta



Minggu, 26 Juni 2016

Puluhan Ditangkap, Tiga Diantaranya Perempuan Lagi Mabuk


GULA77 - Operasi gabungan Polisi dan TNI, kembali menangkap 37 orang. Minggu (26/6) dinihari. Tiga diantara puluhan gerombolan ini adalah perempuan. Mereka ditangkap di komplek Bogor Nirwana Residence (BNR), Kecamatan Bogor Selatan Kota Bogor. “Dari 37 orang ini, 3 perempuan dan 34 laki-laki. Ke tiga perempuan ini dalam kondisi mabuk saat ditangkap,”kata AKBP Andi Herindra Rahmawan,

Kapolres Bogor Kota,  Minggu (26/6) siang. Kelompok massa beranggotakan puluhan orang ini ditangkap, lantaran membawa senjata tajam. Bahkan mereka tak segan memperlihatkan senjata tajam saat di jalanan. Pada operasi rutin tiap subuh ini juga, petugas menyita delapan motor, sejumlah senjata tajam seperti, celurit, parang, linggis dan samurai.

“Setelah ditangkap, kami lakukan pendataan. Kami berikan pembinaan dan memberikan peringatan keras, agar mereka tak kembali lakukan perbuatan serupa dikemudian hari,”kata AKBP Andi. Orangtua puluhan muda-mudi yang ditangkap juga dipanggil petugas. Tujuannya, agar dapat menjaga dan mengawasi anak mereka dari tindakan melawan hukum.

Kapolres juga menghimbau, agar Satpam semua perumahan yang ada di Kota Bogor, agar lakukan patroli rutin.  “Ini waktu-waktu rawan. Keamanan perumahan dan petugas ronda pemukiman padat jangan lengah. Pencuri itu selalu memanfaatkan kesempatan. Nah saya minta semua masyarakat, tidak memberi kesempatan ke pelaku kejahatan,”paparnya.(Poskota)

Ditangkap Karena Pakai Jins Sobek 
Milan Umumkan Pelatih Baru
Jakarta Penuh Dengan Harapan



Sabtu, 25 Juni 2016

Puluhan Tenaga Kerja Tertipu di Karawang


GULA77 - Polres Kabupaten Karawang, Jawa Barat, menerima laporan puluhan korban penipuan penyaluran tenaga kerja di sejumlah perusahaan sekitar Karawang. "Sejak Selasa (21/6) kemarin kami didatangi didatangi sejumlah warga yang menjadi korban penipuan penyaluran tenaga kerja," kata Kasatreskrim Polres setempat AKP Hairullah, di Karawang, Rabu(22/6).

Ia mengatakan, pada hari pertama menerima laporan penipuan penyaluran tenaga kerja pada Selasa, Polres Karawang hanya menerima lima korban penipuan penyaluran tenaga kerja. "Tapi sampai saat ini sudah ada 20 orang yang melapor dalam kasus yang sama. Kita masih menunggu laporan lainnya, karena diduga korban berjumlah hingga ratusan orang," kata dia.

Modus penipuan penyaluran atau rekrutmen tenaga kerja yang dilakukan pelaku berinisial Y itu dilakukan dengan memberikan janji mendapatkan pekerjaan bagi para calon tenaga kerja. Pelaku menjanjikan mampu memberikan pekerjaan di sejumlah perusahaan yang ada di Karawang. Tetapi korban harus menyetorkan uang terlebih dahulu sebesar Rp4,5-6 juta.

Uang itu harus disetorkan dengan alasan untuk memuluskan calon tenaga kerja itu masuk kerja hingga menjadi karyawan perusahaan. Kasatreskrim mengatakan, sejumlah korban kemudian melapor ke Polres Karawang karena pekerjaan yang dijanjikan pelaku tidak pernah terlaksana. "Para korban dijanjikan sejak 2015 lalu, tapi sampai sekarang mereka belum ada yang masuk kerja.

Jadi mereka melapor ke Polres," katanya. Korban-korban penipuan penyaluran tenaga kerja di perusahaan itu tidak hanya berasal dari Karawang. Ada pula korban yang berasal dari luar Karawang seperti dari Bekasi dan Purwakarta. Ia mengaku saat ini aparat kepolisian dari Satreskrim Polres Karawang masih memburu pelaku penipuan tersebut.(beritacenter)





Rabu, 22 Juni 2016

Wow !!! Bobol 1600 Kartu Kredit, Berhasil Meraup Rp5 Miliar


GULA77 - Komplotan pembobol kartu kredit diringkus Subdit IV Cyber Crime Ditreskrimsus Polda Metro Jaya. Dari hasil kejahatan terhadap ribuan korbannya, tersangka GS, A, AH dan PSS meraup Rp 5 miliar sejak tahun 2014. Dari tangan kawanan ini, polisi menyita dua laptop, 16 handphone, tujuh KTP palsu, dua foto kopi KTP palsu, lima kartu telepon seluler dan menyita puluhan kartu ATM dari berbagai bank.

Aksi pembobol kartu kredit ini diotaki GS yang ahli di bidang IT kemudian membuat kelompok karena hasilnya sangat menggiurkan. “Kami masih kembangkan kasus ini karena korbannya sangat banyak. Kerugian korban kami taksir sekitar 5 miliar. Kami bekerjasama dengan PPATK menunggu hasil audit menelusuri aliran-aliran dana yang digunakan para pelaku,” kata Dirreskrimsus Polda Metro Jaya, Kombes Fadil Imran, Rabu (22/6).

Dikatakan ada sekitar 1.600 korban kejahatan komplotan tersebut. Pelaku merupakan pegawai outsourcing bank. Mereka mendapatkan data nasabah lantaran terlibat dalam mendapatkan customer di bank tersebut. Terungkapnya komplotan pembobol kartu kredit bank tersebut berawal dari tersangka PSS sedang membawa KTP palsu untuk mengajukan pergantian kartu seluler, pada 20 Mei 2016 lalu di  kantor PT Indosat  Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat.

Polisi kemudian melakukan pegembangan dan menciduk tiga rekannya GS, A dan AH. Empat tersangka memiliki peran masig-masing. Peran pertama dilakukan A dan AH merupakan pegawai kontrak bank bertugas mencuri data customer. Mereka bekerja sebagai marketing mencari customer menawarkan jasa kartu kredit di pusat perbelanjaan. Satu rekannya bertugas membuat KTP palsu sekaligus menarik uang curian dari akun-akun nasabah.

Sedangkan, PSS, bertugas merubah nomor handphone korbannya ke kantor provider dengan membawa KTP palsu. Atas perbuatannya, keempat pelaku dijerat pasal berlapis. Pasal 263 KUHP dengan ancaman penjara 6 tahun dan melanggar UU No 8 tahun 2010 tentang Pencegahan dan Pemberantasan Tindak Pidana Pencucian Uang, Pasal 3, 4, dan 5 dengan ancaman 20 tahun penjara dan denda Rp 10 miliar.(Poskota)

Menjual Rumahnya Tapi Menolak Pindah
Ronaldo Buang Mikrofon Reporter 
Relawan Ahok Siapkan Keranda



Senin, 20 Juni 2016

Menolak Berhubungan Intim, Kepala Korban Dibenturkan ke Dinding Hingga Tewas


GULA77 - Gadis asal Garut bernama Siti, tewas mengenaskan ditangan kekasihnya. Nasib nahas yang menimpa Siti terjadi saat ia menolak ajakan sang pacar bernama Cahyadi untuk berhubungan badan layaknya suami istri. Kejadian pembunuhan di kamar kostan Siti, tepatnya di kampung Kemang batas rt.05 rw 10 desa / kecamatan Kemang, kabupaten Bogor terjadi tanggal 02 Juni 2016 lalu.

Kepala Bidang Humas (Kabid Humas) Polda Jabar, Kombes Pol Yusri Yunus memaparkan, kejadian pembunuhan terjadi tanggal 2 Juni 2016 lalu. Usai kejadian, pelaku melarikan diri dan baru berhasil ditangkap tanggal 20 Juni 2016 kemarin. "Pelaku berhasil ditangkap tim Resmob Polres Bogor, Senin malam sekitar pukul 20.00 wib. Pelaku yang buron selama hampir dua minggu, berhasil dilacak ke berbagai tempat di Bogor," jelas Kabid Humas kepada wartawan, di Mapolda Jabar, Selasa (21/06/2016).

Kronologi kejadian sendiri, menurut Kabid Humas bahwa pelaku atas nama Deden meminta pacarnya Siti untuk berhubungan badan di kamar kostannya tanggal 2 juni lalu. Entah kenapa tiba-tiba pasangan ini bertengkar. "Pertengkaran di kamar kostan tersebut, berujung kepada kematian korban Siti, pelaku Deden mengunci pintu kamar Siti, lalu membuang kuncinya ke taman di sekitar kostan tersebut. Polisi mendapat laporan keesokan harinya tanggal 3 Juni terkait penemuan mayat di kamar kostan," jelas Kabid Humas.

Dari pengakuan pelaku, korban dibenturkan kepalanya ke dinding hingga tak sadarkan diri," jelasnya. Perburuan pelaku oleh aparat Resmob Polres Bogor sendiri, dilakukan di berbagai tempat atau lokasi. "Tanggal 18 Juni tim penyidik berhasil mendapatkan identitas pelaku, tim langsung melakukan penelusuran alamat KTP pelaku, di pabuaran tanah sareal, namun pelaku sudah melarikan diri. Bahkan saat ditelusuri di tempat kerjanya pelaku tidak ada, lalu semalam tim berhasil menangkap pelaku di perumahan Bogor country.

Usai ditangkap, kini pelaku ditahan di Polsek Kemang," jelasnya. Polisi juga menyita barang bukti dari, berupa hp milik korban, dan kendaraan roda dua bermerek Satria FU 125. Atas perbuatannya, Deden dijerat dengan dua pasal yakni pasal 338 kuhp dan subsider 351 (3) KUHP. "Ancaman hukumannya maksimal 15 tahun penjara," pungkas Kabid Humas.(beritacenter)

Bunuh Anaknya Yang Sedang Hamil
Giggs Ogah Jadi Asisten Pelatih
Wajib Lakukan Tes Urine



Minggu, 19 Juni 2016

Mahasiswa Dan Siswi SMP Berduaan di Kamar Terjaring Operasi Yustisi


GULA77 - Pergaulan muda-mudi saat nampaknya makin mencemaskan. Seorang siswi SMP terjaring razia yustisi di salah satu wisma di kompleks ruko Boelevard, Kota Makassar, Sulawesi selatan, Minggu (19/6). Ironisnya, siswi yang masih tercacat di salah satu sekolah di Kabupaten Takalar ini terjaring operasi yustisi yang digelar Dinas Sosial bersama Satpol PP kota Makassar dan Polrestabes Makassar masih di bulan suci Ramadan lengkap dengan barang bukti sebuah kondom bekas pakai.

“Ada barang bukti, setelah diperiksa, di tong sampah kamar mandi ditemukan kondom bekas pakai,” papar petugas Satpol PP yang mendapati pasangan tersebut. Siswi yang masih di bawah umur itu digerebek saat bermesraan dengan kekasihnya, di dalam kamar Wisma Pondok Jascynt, Kecamatan Panakkukang, Kota Makassar. Tanpa bisa berkutik, sang siswi dan kekasihnya yang berstatus mahasiswa salah satu perguruan tinggi di kota Makasar langsung digiring ke kantor Satpol PP Kota Makassar.

“Ada yang terjaring di bawah umur, masih SMP. Berdasarkan data, dia warga Takalar. Sementara laki-laki adalah warga Makassar,” kata Kadis Sosial Kota Makassar Mukhtar Tahir. Selama di kantor Satpol PP, sang siswi yang sesekali menahan tangis dan menutupi wajahnya itu, di data dan diberi pembinaan bersama belasan pasangan lain yang ikut terjaring dalam operasi yustisi tersebut.(metrosiantar)

Polantas India Pilih Gunduli
Tomas Rosicky Meninggalkan Euro 
Angkutan Umum Ditilang




Jumat, 17 Juni 2016

Pabrik Bakso Berbahan Kimia Digerebek polisi


GULA77 - Pabrik bakso berbahan kimia digerebek petugas Tim Subdit Tindak Pidana Narkoba Bareskrim Polri. Pabrik beromset Rp5 juta/hari atau Rp150 juta/bulan ini berlokasi di Kampung Parakan Salak, Desa Kemang, Kecamatan Kemang, Kabupaten Bogor. Pabrik yang memasang plang CV Minute itu diketahui memproduksi bakso menggunakan campuran bahan kimia tawas sebagai pengawet.

Dengan menggunakan bahan pengawet itu bakso bisa bertahan hingga 10 hari. Tawas biasanya digunakan untuk penjernih air tetapi dapat merusak fungsi hati dalam tubuh untuk jangka waktu lama. Direktur Tindak Pidana Narkoba Bareskrim Polri, Brigjen Dharma Pongrekun mengatakan, pabrik bakso ini sudah beroperasi sejak tahun 2012 lalu. Dalam sehari, pabrik yang berdiri diatas lahan seluas 1 Ha ini, mampu memproduksi bakso hingga 1,5 ton.

Hasil produksi bakso ini diedarkan ke pasar tradisional dan supermarket di wilayah Jabodetabek. Bakso berbahan kimia ini menggunakan merek Bakso Sapi Asli Poloso Bangka, Bakso Sapi Tenis Bangka Brekele, Bakso Daging Sapi Kaya Rasa & Gizi Bangka, Bakso Sapi Asli Super Polos dan Bakso Daging Sapi Bangka Tenis Urat. “Di lokasi, kami sita 60 karung tawas dengan berat masing-masing 50 kg,” kata Dharma Pongrekun, Jumat (17/6).

Pemilik pabrik juga tidak menggunakan takaran pasti berapa tawas yang digunakan. Pemilik pabrik berinisial HS, 56, warga Tangerang diamankan petugas. Dari pengakuan sementara, pabrik ini sudah beroperasi sekitar 2,5 tahun. Keuntungan yang sudah diraup mencapai Rp4,5 miliar. “Pelaku dijerat pasal 71 ayat 2 tentang keamanan pangan dengan ancaman 2 tahun penjara atau denda paling banyak Rp4 miliar,”paparnya.(Poskota)

Habiskan Rp8 Miliar
Leicester Membidik Nampalys Mendy
Terima Bus Dari Tahir Foundation



 

Rabu, 15 Juni 2016

Money Changer di Kedoya Dirampok, 7 Karyawan Ditodong Senpi


GULA77 - Money Changer  (penukaran mata uang asing-red) Kedoya Falas, Jalan Raya Ruko Kedoya Baru, RT 09 RW 04 Kelurahan Kedoya Selatan, Kebon Jeruk, Jakarta Barat, Rabu (15/6/2016) pagi dirampok kawanan penjahat. Sebanyak 7 karyawan diikat dibawah todongan senjata api (senpi). Ketujuh karyawan yang diikat itu adalah, Ary Yudhantoro, 53, Edi Subroto,49, Sunarsih,28, Taslimah, Ping Ping, Bagus dan Indrajani.

Menurut Sumarsih, karyawan, dia saat kejadian itu di teler bersama rekan sekerjanya, Bagus. Tiba-tiba datang dua lelaki seperti nasabah, langsung melompat ke meja teler. Dan dia langsung diikat dan dilakban, kemudian disuruh tiarap dan diperintahkan diam. Pelaku kata dia, menggunakan helm dan peci memakai baju batik warna biru, sedangkan rekannya tadi, Bagus, langsung lari ke belakang. Kawanan perampok ini menggondol uang tunai Rp40 juta dan 4 ribu dolar Amerika.

“Saya disuruh tidur dan diperintahkan diam,” kata Sunarsih. Kawanan perampok dperkirakan sebanyak 4 orang. Mereka menggunakan sepeda motor. “Ada empat orang berjalan terburu-buru ke arah parkiran motor,” kata Wage Suwarman, satu sopir di lokasi kejadian. Polisi sekarang tengah melakukan olah TKP, termasuk mengumpulkan bukti-bukti kerugian penukaran mata uang asing itu.(Poskota)

Dilelang Belasan Miliar
Carlos Dunga Dipecat
Pembebasan Lahan MRT




Senin, 13 Juni 2016

Jual Software Bajakan, Dua Pemilik Toko Ditangkap


GULA77 - Subdit Indag Ditreskrimsus Polda Metro Jaya membongkar sindikat peredaran software microsoft palsu senilai Rp1 miliar di kawasan Jakarta Pusat. Dua pemilik toko, FY (Toko M) dan F (Toko V) di ciduk. Selain menjual software microsoft palsu di tokonya, kedua tersangka juga memasarkan lewat www.kaskus.co.id. Para pelaku sengaja menggandakan software untuk diperdagangkan kembali seperti aslinya.

Dari dua toko itu polisi mengamankan 289 buah CD program software microsoft windows, 30 ribu lembar stiker lisensi (COA atau key) dan satu bon kwitansi pembelian dari Toko Vira Jaya Komputer. “Transaksi pembelian software Microsoft palsu lewat online melalui transfer baru, barang diantar melalui jasa pengiriman. Mereka sudah satu tahun beroperasi tanpa izin microsoft,” kata Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Awi Setiyono, Senin (13/6).

Dikatakan, software microsoft palsu itu dijual Rp500 hingga 750 ribu per kepingnya. Dalam satu bulan, pelaku bisa mengantongi keuntungan Rp50 juta. Jika dibandingkan harga resminya Rp 2,5 juta, sehingga microsoft rugi hingga Rp1 miliar. Atas perbuatannya tersangka dijerat Pasal 94 UU No15 tahun 2001 tentang merk dengan ancaman hukuman satu tahun penjara.(Poskota)

Suami Punya Istri Muda
Neymar Berenang Bareng Serena
Kebakaran di Taman Sari



Sabtu, 11 Juni 2016

Tidak Terima Adiknya Ditilang, Oknum TNI Aniaya Kanit Lantas


GULA77 - Citra institusi TNI dan Polri kembali tercoreng akibat ulah anggotanya. Kali ini kasus penganiayaan diduga dilakukan oknum TNI berinisial Mayor R dan isterinya AKP NN terhadap personil Sabhara Polresta Medan Aiptu Rudi dan AKP LS. Informasi yang diterima wartawan, kejadian Sabtu (11/6) sekitar pukul 16.00 Wib. Sore itu Aiptu Rudi seperti biasa sedang melaksanakan tugas pengaturan arus lalu lintas di Jalan Gatot Subroto, Simpanga Kampung Lalang. Tak lama kemudian melintas mobil Avanza melaju kencangan untuk menghindari petugas.

Melihat hal itu, korban mengejar mobil tersebut dan diberhentikan korban di depan Terminal Pinang Baris. Namun, saat mobil tersebut distop, pengemudi mobil tidak dapat memperlihatkan surat-surat kenderaan. Personil Sabhara ini merasa curiga karena melihat satu unit sepeda motor di dalam mobil. Begitu juga, saat korban menanyakan surat-surat sepeda motor itu sang sopir tak dapat memperlihatkan. Lalu, sang sopir menghubungi seseorang mengaku oknum TNI berpangkat Mayor. Oknum TNI itu meminta agar Aiptu Rudi melepaskan kendaraan tersebut.

Tak lama kemudian oknum TNI Mayor R dan isterinya oknum AKP NN datang ke lokasi dan terjadi pertengkaran. Tiba-tiba oknum TNI tersebut memukul mulut Aiptu Rudi hingga berdarah. Begitu juga Kanit Lantas Polsek Sunggal AKP LS yang saat itu berada di lokasi dilempar batu oleh AKP NN. Tak lama kemudian sejumlah personil Polsek Sunggal turun ke lokasi dan merelai. Kedua korban dibawa ke RS Bina Kasih untuk mendapat perawatan.(Poskota)

Melapor Diperkosa, Malah Ditahan
Menginginkan Paul Pogba
Terobos Busway Akan Ditilang





Jumat, 10 Juni 2016

Buang Janin di Toilet Bandara, Wanita Diduga Aborsi Ditangkap Polisi


GULA77 - Polsek Bandara Hang Nadim Batam menangkap F (33), seorang wanita terduga pelaku pembuangan janin di toilet lantai dasar Bandara Hang Nadim Batam, Jumat pagi. Seorang wanita yang kami curigai sebagai pembuang janin sedang diperiksa," kata Kapolsek Bandara Hang Nadim Batam Iptu Thomas Charles di Batam, Jumat, 10 Juni 2016 malam.

Ia mengatakan pihaknya masih mendalami untuk memastikan wanita yang sehari-hari beraktivitas di Bandara Hang Nadim tersebut adalah pelaku pembuang janin berusia 5-6 bulan tersebut. "F masih menjalani pemeriksaan, termasuk pemeriksaan medis untuk mengetahui apakah ia baru saja aborsi atau melahirkan atau tidak," kata dia.

Thomas mengatakan masih menunggu keterangan medis untuk memastikan apakah F adalah pelaku pembuang janin yang ditemukan oleh petugas kebersihan pada Jumat sekitar pukul 05.30 WIB di toilet wanita tidak jauh dari Polsek Bandara Hang Nadim. "Nanti setelah pemeriksaan selesai akan kami sampaikan hasilnya. Saat ini belum bisa disimpulkan," kata Thomas.

Sebelum menangkap wanita tersebut, pihak kepolisian mencurigai seorang wanita yang hendak terbang menuju Palembang sebagai pelaku pembuang janin. Namun, setelah dilakukan pendalaman dan berkoordinasi dengan kepolisian Kawasan Bandara Palembang, dipastikan bahwa bukan wanita tersebut yang membuang janin sebelum terbang.

"Selanjutnya kami melakukan pemeriksaan terhadap sejumlah wanita lain. Karena pagi itu suasana bandara masih relatif sepi, yang keluar masuk toilet juga hanya sedikit," kata dia. Meskipun Bandara Internasional Hang Nadim Batam beroperasi 24 jam, hanya antara pukul 06.00 WIB hingga pukul 21.00 WIB ramai penerbangan. Di atas pukul 21.30 WIB hingga pukul 05.00 WIB tidak ada jadwal penerbangan rutin.(beritacenter)

Demi Menyusui Pacarnya
PSG Mengoda Neymar
Untuk Dukung Jakarta Fair



Selasa, 07 Juni 2016

Ditinggal Salat Tarawih, Rumah Dibobol Rp30 Juta Melayang


GULA77 - Momen bulan Ramadan dimanfaatkan pelaku kejahatan melancarkan aksi jahatnya. Seorang warga di Pagedangan, Kabupaten Tangerang terkejut saat mengetahui rumahnya dibobol maling sepulang salat tarawih. Aksi pencurian di bulan puasa itu menimpa H. Muslim. Uang sebesar Rp 30 juta dan 4 unit telepon genggamnya raib digondol penjahat. Peristiwa itu dilaporkan pria berusia 50 tahun ke Polsek Pagedangan.

Hingga kini polisi masih menyelidiki kasus pencurian tersebut. Menurut H. Muslim, dirinya bersama keluarga baru menyadari rumahnya dibobol maling saat pulang salat tarawih di malam pertama bulan ramadan. “Pintu belakang rumah sudah terbuka. Sedangkan pintu kamar sudah rusak. Sementara seisi kamar juga diacak-acak,” ujarnya. Selasa (7/6/2016) malam. Begitu dilihat, uang sebesar Rp 30 juta yang disimpan di lemari kamarnya sudah raib.

Rencananya untuk menyantuni anak yatim piatu pun kandas akibat ulah penjahat. “Uang itu untuk santunan anak yatim-piatu. Semoga pelakunya cepat ditangkap,” harap H. Muslim. Dari dalam rumahnya, H. Muslim menemukan sebuah obeng dan gancu. Kedua barang bukti itu diduga digunakan pelaku untuk mencongkel lemari di dalam kamarnya. “Sudah saya laporkan ke Polsek Pagedangan. Barang bukti itu juga sudah diamankan polisi,” katanya.(Poskota)





Senin, 06 Juni 2016

Sekelompok Remaja Bersenjata Menyerang Sebuah Warung di Yogyakarta


GULA77 - Sekelompok remaja serang dan rusak sebuah warung di Kawasan Magunan, Harjobinangun, Pakem, Sleman, Yogyakarta. Selain mempersenjatai dengan senjata tajam, berandalan tersebut juga melemparkan bom molotov ke arah warung tersebut. Pemilik warung, Agus Rujito mengungkapkan,dirinya tidak mengetahui permasalahan yang terjadi. Ia mengatakan, penyerangan tersebut terjadi sekira pukul 02.15 WIB dini hari.

Awalnya ada sekelompok remaja yang tengah nongkrong di warung miliknya. Namun tak lama kemudian, segerombol remaja lain datang dan tiba-tiba menyerang secara membabi buta. "Gerombolan itu menyerang anak-anak lain yang sedang berkumpul malam hari di warung saya," katanya, Senin (6/6/2016). Menurutnya, pelaku berjumlah belasan orang. Mereka datang dari arah timur dengan berboncengan mengendarai sepeda motor.

Para berandalan tersebut langsung merangsek masuk ke dalam warung dan melakukan pengrusakan. Selain itu,salah satu dari pelaku sempat melemparkan bom molotov hingga kaca warung pecah dan tembok pun menjadi rengat. "Ada satu anak sempat dibacok kepalanya, namun terlindungi helm yang dipakainya," ucapnya. Tidak ada korban jiwa atas penyerangan tersebut, namun,Agus memperkirakan kerugian yang dideritanya mencapai Rp25 juta.

Kasus penyerangan dan pengerusakan itupun kemudian ia laporkan kepolisi. Saat ini kasus tersebut masih dalam penyelidikan. "Kita dalami ke anak-anak yang nongkrong di sana," kata Kapolres Sleman, AKBP Yuliyanto. "Saat ini, pelaku masih dilidik," imbuhnya. Ia berjanji akan menindak tegas para pelaku yang melakukanpengerusakan.(beritacenter)





Sabtu, 04 Juni 2016

Dendam Kesumat Suami Istri Dibacok Puluhan Kali, Matanya Dicongkel Dan Dibakar


GULA77 - Dendam kesumat karena lahan garapan diambil-alih, suami istri dianiaya dengan cara sadis yaitu dibacok puluhan kali, disayat, mata dicongkel lalu dibakar hidup-hidup di hadapan kedua anak korban, Kamis (3/6) malam di Desa SP wilayah Gedung Meneng, Masuji Lampung. Edo alias Kadek ,38, tewas di tempat sedangkan istrinya Sri selamat dalam kondisi mengenaskan tubuhnya penuh luka sayatan dan 60 persen luka bakar serta mata kirinya dicongkel pelaku.

Tersangka Kurniadi ,34, setelah ditangkap Jumat siang mengaku telah lama menyimpan dendam terhadap korban lantaran persoalan lahan garapan di wilayah Gedung Meneng. Ini bermula ketika korban memberi lahan garapan seluas dua hektare . Lalu setelah lahan itu di olah pelaku dan siap ditanam, diambil alih lagi oleh korban Edo. “Dikasih lahan garapan dua hektare. Ternyata setelah diolah dan siap ditanam, tanahnya diambil alih alasanya tanahnya dongkor.

Kemudian dikasih lahan lagi disuruh garap. Setelah siap tanam diambil lagi oleh dia. Padahal saya sudah keluar uang untuk mengolah lahan itu,” ujar Kurniadi. Kesal dipermainkan membuat pelaku menyewa dua pembunuh bayaran dengan upah Rp. 4 juta. Pelaku merencanakan menghabisi korban. Dalam aksi pembunuhan itu, Kurniadi mengaku sudah memberi uang Rp 900 ribu kepada Eko untuk membantu menghabisi nyawa korban.

“Saya janji ngasih Rp 4 juta, tapi baru saya kasih Rp 900 ribu,” ujar Kurniadi. Kabidhumas Polda Lampung AKBP. Dra. Sulistianingsih membenarkan dan dua tersangka sudah ditangkap Jumat ini yakni otak pelaku pembunuhan Kurniadi dan Eko yang dibayar pelaku. Sedangkan satu pelaku lagi inisial Su masih dalam pengejaran.(Poskota)

Guru Dihamili Siswanya
Rekrutan Pertama Mourinho
Tempat Hiburan Malam



Rabu, 01 Juni 2016

Cinta & Dendam, Diduga Jadi Motif Pembunuhan Anggota DPRD Lampung


GULA77 - Motif pembunuhan anggota DPRD Lampung diduga masalah cinta dan dendam. Hal ini berdasarkan analisa Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Lampung, yang koordinasi dengan Detasemen Khusus (Densus 88) Mabes Polri untuk mengungkap kematian anggota M Pansor.

Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Lampung, Kombes Pol. Zarialdi mengatakan Rabu (1/6) bahwa selain berkoordinasi dengan Polda Sumatera Selatan, pihaknya telah berkoordinasi dengan Densus 88 Mabes Polri untuk mengungkap kematian M Pansor.

Menurut Zarialdi, sebelumnya tim sudah bergerak setelah menerima laporan dari pihak keluarga terkait dengan hilangnya M Pansor. “Saat itu kita telah membuat tim, pelacakan untuk mencari keberadaan M Pansor dan barang-barangnya diantaranya HP dan mobilnya Toyota Kijang Innova abu-abu metalik BE-2389-BX.

Hasilnya masih didalami,”ujarnya. Lebih lanjut Zarialdi menjelaskan, memang ada beberapa nama dan alibi yang masih dianalisa, tetapi itu belum bisa di publikasikan. “Kita masih mengutamakan kehati-hatian dalam melakukan analisa dan penyocokan. Sebab itu, kita belum bisa bicara tentang motifnya. Intinya, mudah-mudahan kita bisa cepat mengungkapnya,”ungkap Zarialdi.(Poskota)

Diubah Menjadi Sepeda Motor
MunchenTolak Pinangan Madrid
Minimarket Salahi Aturan