Kamis, 28 April 2016

Pemalak Berprofesi Juru Parkir Ditangkap di Kramat Raya


GULA77 - Seorang pemuda bernama Jakaria (22) ditangkap polisi karena kedapatan memeras sejumlah pengendara di Jalan Kramat Raya, Senen, Jakarta Pusat, Kamis (28/4) dini hari. Bukan hanya memeras, pria pengangguran itu juga menggunakan pedang untuk memalak beberapa warga sehingga membuat resah. Kasubag Humas Polres Metro Jakarta Pusat, Kompol Suyatno menjelaskan, penangkapan Jakaria, bermula dari adanya laporan masyarakat yang resah dengan sikap pemuda begajulan itu.

 Pasalnya, Jakaria yang juga berprofesi sebagai tukang parkir ini kerap mengancam beberapa pengendara yang tak memberikannya uang. “Kebanyakan warga takut karena dia kerap membawa senjata tajam,” kata Suyatno ketika dikonfirmasi. Dalam sehari, Jakaria bisa mengumpulkan uang hingga puluhan ribu dari hasil memalak dan memarkirkan kendaraan. Mengetahui informasi tersebut, satuan reserse kriminal Polsek Senen langsung menangkapnya.

Saat ditangkap, ia tengah ‘mengatur arus lalu lintas’ di depan gedung PMI Kramat Raya. Tak terima ditangkap petugas. ia langsung melawan dengan menghunuskan pedang yang dibawanya kehadapan petugas. Diduga saat itu ia dalam kondisi mabuk. “Namun anggota kami langsung mengamankannya sebelum ia berbuat onar dan mengancam nyawa petugas,” kata Suyatno.

Saat ditangkap, Jakaria hanya bisa merengek seperti anak kecil untuk meminta agar dibebaskan. Rupanya, meski terkenal garang dan sadis, ia langsung menangis ketika ditangkap polisi. Dalam penangkapan itu, polisi menyita sebilah pisau yang biasa digunakan pelaku dalam menjalankan aksinya. Kini, pria berwajah putih yang tinggal dikawasan Kwitang itu mendekam di hotel prodeo Polsek Senen untuk pemeriksaan lebih lanjut.(Kriminalitas)

Menonton Video ISIS Ditangkap
Diego Simeone Dilarang
Rusun Dipenuhi Mobil





Selasa, 26 April 2016

Ambil Paket Ikan Asin Berisi Shabu, WN Nigeria Diamankan


GULA77 - Seorang warga negara asing (WNA) asal Nigeria ditangkap polisi saat mengambil paket kiriman berupa narkotika jenis shabu dari Nigeria di wilayah hukum Polresta Bandara Soekarno-Hatta. Pelaku yang berinisial BN sempat mengelak saat dilakukan penangkapan, dia bilang bahwa paket yang diambilnya adalah ikan asin.

Pelaku yang berinisial BN sempat mengelak saat dilakukan penangkapan, dia bilang bahwa paket yang diambilnya adalah ikan asin. Namun ketika dilakukan pemeriksaan terhadap barang bawaannya, ditemukan paket shabu seberat 1,9 Kg. Wakasat Narkoba Polresta Bandara Soetta AKP Surbekti mengatakan, BN tidak bisa lagi mengelak. “Dia memang mengaku bahwa barang pesanannya adalah makanan berupa ikan asin.

Ketika ditemukan shabu, BN hanya terdiam,” ujarnya, Selasa (26/4/2016). Paket dari Nigeria yang dikirim melalui jasa pengiriman itu memang tertulis food atau makanan. “Ternyata BN sudah sering memesan ikan asin tersebut. BN sendiri tinggal di Jakarta sudah satu tahun,” tambah AKP Surbekti. Kini BN dibawa ke Polres guna dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.(Poskota)







Senin, 25 April 2016

Dua Pemuda Pejambret Dibuat Menyerah Oleh Seorang Wanita


GULA77 - Setelah dikejar-kejaran korbannya dua pemuda jambret dibuat menyerah oleh seorang wanita. Bandit jalanan itu tak berdaya setelah tunggangannya ditabrak sepeda motor korban. Aksi Handri Novianti,18, srikandi asal Kelurahan Sukabakti, Kecamatan Curug, Kabupaten Tangerang mengantar dua penjambret berinisial AS,18. dan S,20, ke dalam jeruji besi. Ancaman Pasal 365 Subs 363 KUHP membayang-bayangi dua warga Jalan Parabu Siliwangi, Cibodas Baru, Kota Tangerang.

Ulah jahat AS dan S merampas dompet milik Haryati, kakak sepupu korban terjadi di Jalan Dr. Dwiyo Sugondo, Kelurahan Bencongan Indah, Kecamatan Kelapa Dua. Bermula ketika Novianti yang memboncengi kerabatnya dipepet Yamaha Mio B 6249 GGR yang dikendarai pelaku. “Saat melintas di daerah Pasar Modern, pelaku kemudian merampas dompet yang dipegang sepupu korban,”Kata Kapolsek Kelapa Dua Kompol Zainal Ahzab, AMd. Minggu (24/4/2016).

Menyadari menjadi korban penjambretan, Novianti langsung tancap gas mengejar bandit jalanan. Aksi kejar-kejaran itu terjadi hingga di Jalan Kramat, kawasan Perumahan Harapan Kita. Lantaran terjadi kemacetan, membuat pelaku kesulitan mengontrol sepeda motornya. Kesempatan berharga itu dimanfaatkan Novianti untuk menabrak tunggangan pelaku. “Kedua pelaku tersungkur akibat terjatuh dari sepeda motornya.

Warga kemudian datang membantu korban,” ungkap Kapolsek. Pengadilan jalanan nyaris digelar warga sekitar yang geram dengan ulah kedua pemuda tersebut. Beruntung, aksi massa itu berhasil dicegah Brigadir Edy Munandar, anggota patroli Polsek Kelapa Dua yang datang menyelamatkan kedua pelaku. “Dari tangan tersangka kami mengamankan sepeda motor pelaku dan dompet korban berisi uang Rp 140 ribu,” tutup Kapolsek.(Poskota)

Tradisi Perjodohan Kamboja
Sakho Terjerat Doping
Warga Bekasi Naik Bus









Sabtu, 23 April 2016

Melawan Dengan Menabrakkan Mobilnya Bandar Ekstasi Mati Didor


GULA77 - Penyelundupan narkotika jenis pil ekstasi sebanyak 150 ribu butir senilai Rp45 miliar, digagal petugas Badan Nartkotika Nasional (BNN). Seorang bandar tewas diterjang pelor anggota BNN, Kamis petang (21/4). Sebelum menemui ajal, DS (47) sempat menjalani perawatan di RS Polri, Kramatjati, tapi luka tembak di bagian kaki kirinya parah. Peluru yang menembus kaki kirinya itu merempet ke urat di bawah lututnya, sehingga tim medis gagal menyelamatkan nyawanya.

Kepala BNN, Komjen Budi Waseso mengatakan, penangkapan itu bermula dari informasi adanya pengiriman nartkotika di kawasan Pulogebang, Jakarta Timur. “Dari laporan itu, tim langsung bergerak melakukan pengintaian,” kata Buwas, Jumat (22/4). Dari pengintaian itu, munculah DSJ yang saat itu mengendarai mobil Hyundai Accent B 8041 RG. anggota BNN langsung berusaha menyergapnya. Tapi DSJ melawan dengan menabrakkan mobilnya. “Tak mau beresiko, anggota lalu menembak kakinya,” tandasnya.

Petugas lalu menggeledah di dalam mobilnya dan menemukan 150.298 butir pil ekstasi dalam koper dengan total berat 44,6 Kg. “Ekstasi dikemas dalam 30 paket,” urai Buwas. Usai menemukan barang bukti, petugas lalu membawa pelaku yang tertembak ke RS Polri, Kramatjati, namuan nyawanya tak tertolong. “Hingga kini kami masih mengembangkan kasus ini. Kita ingin mencari jaringan yang terkait dengan tersangka,” tegas Buwas.(POskota)

Berpenduduk Satu Orang
Radja ke Stamford Bridge
Denda Pelanggar Marka Jalan








Jumat, 22 April 2016

Buntut Pengeroyokan WNA di Tebet, Tiga Pemuda Ditangkap


GULA77 - Polsek Tebet menetapkan tiga orang tersangka dalam kasus dugaan pengeroyokan terhadap pengungsi UNHCR, warga negara Somalia, Ahmed Mohammad (19) hingga tewas pada Kamis (21/4) dini hari. Tiga orang yang ditetapkan sebagai tersangka yakni, AS alias ambon (24 tahun), MF (18 tahun), MF (19 tahun). Ketiganya merupakan terduga pelaku pengeroyokan yang diamankan pada siang kemarin.

Sementara RRN (21 tahun) yang juga diamankan kemarin, ini masih berstatus sebagai saksi. Ketiga orang tersangka tersebut di kenakan pasal 170 Kitab Undang-undang Hukum Pidana dengan ancaman hukuman pidana penjara paling lama 12 tahun. “Sementara pasal 170 KUHP,” ujar Kapolsek Tebet, Kompol Nurdin ketika dikonfirmasi di Jakarta, Jumat (22/4).

Pihaknya tengah melakukan pengejaran terhadap dua terduga pelaku pengeroyokan berinisial IY alias R dan T. Nurdin menambahkan, saat ini ia tengah meminta keluarga dari R dan T menyampaikan kepada keduanya agar menyerahkan diri. “Kami sampaikan kepada keluarganya agar R dan T menyerahkan diri,” ujarnya.

Seperti diketahui, Korban Ahmed Mohammad (19 tahun) merupakan pengungsi UNHCR (United Nations High Commissioner for Refugees) yang berkewarganegaraan Somalia. Dia ditemukan dalam kondisi sudah tewas dengan luka parah di bagian kepala. Penemuan mayat Ahmed tersebut ditemukan pertama oleh warga dalam kondisi tertelungkup dan di tindih dengan karung yang berisi kulit kelapa.

Diduga Ahmed menjadi korban pengeroyokan hingga tewas mengenaskan. Jarak hanya beberapa jam setelah penemuan mayat tersebut, Empat diduga pelaku yang diamankan di Mapolsek Tebet, yakni berinisial, AS alias ambon (24 tahun), MF (18 tahun), RRN (21 tahun), MF (19 tahun). Sementara IY alias T dan R masih dalam pengejaran Polisi.(kriminalitas)








Rabu, 20 April 2016

Tiga Bandar Sabu Dibekuk Polisi di Cilandak


GULA77 - Tiga pria yang merupakan gembong narkotika jenis sabu, yakni Wawan (27 tahun), Andri (31) dan Udin Daeng (39), dibekuk oleh anggota unit Reserse Kriminal Kepolisian Sektor Cilandak,. Ketiganya ditangkap di tempat yang berbeda di wilayah Jakarta Utara, Rabu, 30 Maret 2016. Dalam penangkapan itu, polisi mengamankan sekitar 507 gram narkotika jenis sabu. Semua berasal dari tangan ketiga tersangka.

Kepala Polsek Cilandak, Komisaris Polisi M. Safi'i, menuturkan bahwa pengungkapan kasus ini berawal dari informasi masyarakat tentang adanya peredaran narkotika di kawasan Cilandak. Setelah dilakukan penyelidikan, diketahui para gembong narkoba tersebut tinggal di wilayah Jakarta Utara.
Pelaku bernama Wawan berhasil dibekuk di kediamannya di kawasan Jalan Tanah Pasir, Penjaringan, Jakarta Utara.

Saat digeladah, polisi menemukan satu paket sabu seberat 1,2 gram dari kantong baju yang digantung di dalam lemari pakaian ruang kamar tidur Wawan. Sementara Andri dibekuk di rumah susun Muara Angke, Jakarta Utara. Sedangkan pelaku Udin Daeng dibekuk di Hotel Maxley, Jakarta Utara. "Tersangka berhasil kami tangkap. Dari tersangka UD berhasil kami amankan barang bukti seberat 504,5 gram di kamar hotelnya.

Sedangkan tersangka A kami tangkap di rumah susun. Kami amankan di atas plafon kamar mandinya seberat 1,15 gram beserta alat bong," kata Kompol Safi'i, di Jakarta Selatan, Rabu, 30 Maret 2016.
Polisi masih terus melakukan pengembangan untuk mengetahui apakah ada keterlibatan jaringan lainnya dalam peredaran barang haram tersebut.  Selain itu, polisi tengah mendalami asal barang haram yang bernilai ratusan juta rupiah tersebut.

"Kami masih mengembangkan kasus ini, mengenai barang yang didapat dari mana saja. Pengedar ini menjualnya menjadi paketan gram kecil," ujarnya. Atas perbuatannya tersebut, ketiga tersangka terpaksa mendekam di balik jeruji besi rumah tahanan Polsek Cilandak. Ketiganya diancam dengan Pasal 112 Ayat 2 Undang-undang Republik Indonesia nomor 35 tahun 2009 tentang narkotika dengan ancaman maksimal pidana penjara 20 tahun.(Viva)

Sembunyi di Mesin Cuci
Saya Terlalu Cepat
Dibongkar Satpol PP




Senin, 18 April 2016

Motor Diperlengkapi GPS, 2 Bandit Berhasil Diciduk Polisi


GULA77 - Dua bandit ini masih menggunakan modus lama untuk melakukan kejahatan. Berdalih pemilik motor telah menabrak adiknya, Sudarna alias Bayu, 30, dan Hasan Basri, 36,  merampas motor dari korbannya. Korbannya adalah Rizky, 16, pelajar sebuah SMA yang pada Minggu (17/4) dinihari itu melintas.

Dua pelaku memepet motor korban. “Luh habis nabrak adik gue, luh harus tanggung jawab, adik gue sekarang di rumah sakit,” kata satu dari dua pelaku. Sempat terjadi cek cok tapi satu pelaku langsung merebut kemudi motor korban. Lalu korban dipaksa naik ke boncengan pelaku lain. Setelah sampai di depan rumah sakit, bukannya masuk ke rumah sakit, tapi korban diminta turun dan pelaku langsung kabur membawa motor Suzuki Satria milik korban.

Kasubag Humas Polres Metro Jakarta Pusat Kompol Suyatno, menuturkan karena motor dipasang GPS, posisi motor terlacak. Setelah korban lapor polisi  motor diketahui posisinya hingga polisi langsung mencari dan menangkapknya di kawasan Kemayoran. Kini kedua pelaku dijebloskan di tahanan Mapolsek Metro Cempaka Putih.(Poskota)

Diguncang Gempa 2 Kali
Impiannya Jadi Gubernur
Dicaprio dan Rihanna





Sabtu, 16 April 2016

PNS asal Kaltim Tewas Dikamar Hotel di Senen Jakarta Pusat


GULA77 - Seorang PNS Pemprov Kalimantan Timur, ditemukan tewas dalam kamar nomer 902 lantai 9 Hotel Lumire Jalan Senen Raya, Senen. Jakarta Pusat, Jumat (15/5) malam. “Penyebab kematian belum jelas dan masih menunggu hasil visum dokter forensik FKUI-RSCM,” tegas Kasubag Humas Polres Jakpus Kompol Suyatno,SH.

Oleh petugas identifikasi, jasad Maryansyah,55, warga asal Jalan Jakarta Blok AU, Kelurahan Sungai Kujang, Samarinda, Kaltim, setelah diambil sidik jari jenazah pria itu dikirim ke RSCM. Menurut petugas hotel, korban saat chek-in sendirian Kamis (14/4) sekitar pukul 14:00, korban saat itu mengaku baru mengahadiri acara seminar di kantor Pemda DKI.

Setelah seharian itu korban setelah masuk kamar tamu maupun teman-temannya tidak ada yang keluar masuk. Namun jumat sekitar pukul 22:00, satpam hotel curiga saat melintas di depan pintu kamar karena penghuninya tidak bangun sebagaimana penghuni kamar lainnya. Karena curiga, satpam itu coba menghubungi rekannya agar mengecek ke dalam kamar.

Namun betapa kagetnya disaat pintu dibuka dengan menggunakan master kunci, melihat pria itu lagi sandaran di atas sofa, dan begitu denyut jantung diperiksa sudah tidak berfungsi hingga akhirnya dilaporkan ke polisi.

Kanit Reskrim Polsek Senen AKP Sam Suharto yang tiba di lokasi bersamaan dengan petugas identifikasi Polres Metro Jakarta Pusat, segera melakukan oleh TKP, kemudian mengirim jasad korban ke RSCM guna mengetahui penyebab kematian. Dari dalam kamar petugas juga menemukan minyak ikan serta obat-obatan dan makanan jelly dengan kopi. “Semua barang bukti yang ditemukan itu akan diperiksa di laboratorium Mabes Polrsi,”papar AKP Sam Suharto.(Poskota)

Kampus Ditempeli Pembalut
Polisi Mengamankan 51 PSK
Nikita Tanpa Bra






Jumat, 15 April 2016

Wajah Dan Tubuh Dua Pelajar Melepuh Disiram Air Keras


GULA77 - Dua pelajar menderita luka bakar setelah disiram cairan diduga air keras oleh dua orang tak dikenal   pengendara sepeda motor di Jalan Manggis, Manggarai Selatan, Tebet, Jaksel, Rabu (13/4/2016) malam. Akibat peristiwa itu korban menderitadi wajah, tubuh dan kaki yang melepuh. Aparat kepolisian menduga, pelaku penyiraman juga seorang pelajar.

Kedua korban, Sultan Syahrur Ramadhan, 14, dan Haldi, 17, kini masih menjalani perawatan di RSCM. Kanit Reskrim Polsek Tebet, Iptu Mudiran menuturkan kejadian tersebut  berawal ketika korban sedang dalam perjalanan pulang tiba-tiba dua pelaku menggunakan sepeda motor melempar sebuah benda cairan diduga air keras.

“Kedua korban mengalami luka akibat diduga terkena air keras. Lalu korban dibawa ke RSCM,” ucap Iptu Mudiran. Kasus tersebut kini masih ditangani Polsek Tebet. “Kami visum korban, dan periksa saksi-saksi untuk memburu pelaku. Diduga pelaku merupakan pelajar juga,” kata Kanit Reskrim.(Poskota)

3 in 1 Diperpanjang
Tamara Dijambak OTK
Peruntungan Didunia Iklan






Kamis, 14 April 2016

Dua Perampas Motor Dibekuk Saat Beraksi


GULA77 - Polsek Serpong tangkap dua perampas sepeda motor di Kelurahan Lengkong Gudang, Serpong, Tangerang Selatan. Keduanya diamankan setelah polisi menggagalkan aksi jahat kedua remaja tersebut. ‎Tersangka Jihan Sudrajat alias Jeber,19, dan Rizki Subari,20, diringkus saat merampas sepeda motor Honda Scopy B 6483 WMN milik Reza.

Dari tangan keduanya, polisi menyita sebilah golok yang digunakan untuk beraksi. Kasubag Humas Polres Tangerang Selatan AKP Mansuri mengatakan aksi jahat keduanya terbongkar setelah korban berteriak minta tolong. Pelaku yang membawa senjata tajam itu datang menghampiri korban yang sedang nongkrong sembari berpura-pura pinjam korek api.

“Dibawah todongan sajam, korban diminta menyerahkan kunci motornya,” kata Mansuri. Setelah mendapatkan kunci motor, kedua bandit jalanan itu berusaha kabur membawa motor rampasannya. Tak berselang lama, korban kemudian berteriak minta tolong. Teriakan itu rupanya terdengar petugas Polsek Serpong yang tengah berpatroli. “Kedua pelaku ditangkap petugas saat mencoba kabur membawa hasil kejahatannya,” papar Maskuri.

Kedua pelaku kini telah mendekam di sel tahanan Polsek Serpong. Akibat ulahnya tersebut, kedua pelaku terancam dijerat Pasal 365 KUHP dengan ancaman maksimal 12 tahun penjara. Kedua pelaku kini telah mendekam di sel tahanan Polsek Serpong. Akibat ulahnya tersebut, kedua pelaku terancam dijerat Pasal 365 KUHP dengan ancaman maksimal 12 tahun penjara.

Amir Khan Tantang Canelo
Panas Kota Batam
Penyeludupan Narkotika




Rabu, 13 April 2016

Penyeludupan Narkotika Dengan Modus Baru


GULA77 - Direktorat Narkoba Polda Metro Jaya berhasil menggagalkan penyelundupan narkotika jaringan internasional dengan modus baru dalam operasi Bersinar 2016 yang baru berjalan tiga minggu. "Dalam operasi bersinar yang sudah berjalan tiga minggu dari tanggal 21 Maret 2016, kita berhasil menggagalkan penyelundupan narkotika dengan modus baru," kata Kapolda Metro Jaya Inspektur Jenderal Moechgiyarto saat konferensi pers hasil operasi bersinar 2016 tersebut di Jakarta, Rabu (13/4).

Modus baru yang diungkap Polda Metro Jaya tersebut adalah penyelundupan narkotika jenis shabu-shabu cair sebanyak 44,64 kilogram (kg), dikemas dalam kaleng lem merk BEL yang dikirim dari Iran menggunakan jasa ekspedisi. Selanjutnya, adalah narkotika jenis shabu-shabu kristal yang dikemas dengan cokelat sebanyak 44 kotak "Ferrero Rocher" dari Guangzhou Tiongkok seberat 13,96 kilogram (kg) dengan melalui jasa ekspedisi.

"Kasus penyelundupan narkotika modus baru ini dilakukan oleh jaringan internasional Guangzhou-Jakarta maupun Belanda-Malaysia-Jakarta," ujar Moechgiyarto. Selain narkotika yang diselundupkan dengan modus baru berjenis shabu-shabu dengan total sitaan 81,07 kg tersebut, Polda Metro Jaya juga mengamankan ekstasi 118.733 butir dan Happy Five 750 butir.

"Semua barang bukti tersebut, apabila dikonversikan dengan rupiah setara dengan nilai yang melebihi Rp202 miliar," ujar dia. Dari temuan yang diungkap hari ini, Polda Metro Jaya mengamankan sembilan tersangka yang terdiri dari empat Warga Negara Asing (WNA) dari Iran, Tiongkok, Malaysia dan Nigeria, serta lima orang WNI. "Dengan terungkapnya kasus penyelundupan ini, artinya kita berhasil menyelamatkan 526.323 jiwa anak bangsa.

Kita akan kembangkan terus kasus ini sampai tuntas dan untuk para tersangka kita kenakan tuntutan hukuman maksimal," ujar dia. operasi bersinar 2016 yang dilaksanakan Polda Metro Jaya berlangsung sejak 21 Maret hingga 19 April 2016 mendatang. Dari operasi yang sudah dilaksanakan selama tiga minggu, Polda Metro Jaya berhasil mengungkap kasus tindak pidana narkoba sebanyak 295 kasus.(Antara)

Pemijat Plus Tewas
Amir Khan Tantang Canelo
Panas Kota Batam




Pemijat Plus Tewas di Ranjang Kamar Panti Pijat


GULA77 - Cewek pemijat plus tewas di ranjang kamar panti pijat di Jalur Pantura, tepatnya di Jalan Urip Sumohardjo, Cikarang, Bekasi,Jawa Barat. Jasadnya terlentang bugil, leher luka dijerat kabel catok. Tubuh kaku Tia, 36, ditemukan sekitar pukul 21:30 oleh WA, 45, bos panti pijat sekaligus ‘mami’ yang jadi bos tiga wanita pemijat.

Ketika itu WA heran lantaran kamar yang biasa digunakan Tia melayani tamu terkunci sejak magrib. WA bersama dua wanita anak buahnya sekuat tenaga mendobrak pintu kamar. Mereka terkejut melihat Tia terlentang tak bernyawa. Lehernya terjerat kabel catok (alat pelurus rambut), wajahnya sedikit luka lebam.

Janda satu anak warga Kampung Kaliulu ini diduga dibunuh oleh lelaki yang dilayaninya. Kasubag Humas Polresta Bekasi Kabupaten, Iptu Makmur mengatakan hasil olah TKP diduga korban berhubungan intim sebelum dihabisi. “Luka memar di pipi diduga korban sempat melawan,” kata Iptu Makmur, Selasa (12/4).

Panti pijat tempat Tia bekerja berada di jalur Pantura yang ramai dilintasi kendaraan baik motor maupun mobil. Namun pelanggan panti ini rata-rata datang naik sepeda motor, sangat jarang yang datang pakai mobil karena tidak ada tempat parkir. Dugaaan sementara, pelaku dikenal oleh korban, setidaknya pernah dilayani korban. “Lima saksi sudah dimintai keterangan,” ungkap Iptu Makmur. Polisi menyita kabel catok dan pakaian korban sebagai barang bukti.(Poskota)

39 Motor Dan Mobil
Fast And Furious 8
Icon Asia 2016





Selasa, 12 April 2016

Kawanan Pencuri Terlibat Duel Sengit Dengan Massa


GULA77 - Kawanan pencuri terlibat duel sengit dengan massa yang memergoki aksinya saat menyatroni rumah pengacara di Jalan Rawa Kepa Raya, Tomang, Jakarta Barat, Senin (11/4) petang. Satu pelaku bonyok dipermak massa, sedang 3 pelaku lainnya melarikan diri menggunakan sepeda motor sambil mengacung-acungkan senjata tajam.

Petugas Polsek Metro Tanjung Duren yang menangani kasusnya hingga kini masih melakukan pengembangan untuk mengejar tiga pelaku yang berhasil kabur. Menurut keterangan yang dihimpun dari lokasi kejadian, peristiwa ini berlangsung sekitar pukul 14:30. Dua sepeda motor yang ditumpangi empat lelaki berhenti di rumah milik Edward Damanik, pengacara.

Setelah merusak pagar, empat pelaku kemudian mendobrak pintu di rumah yang kosong ditinggal pergi oleh penghuninya ke luar kota. Mereka pun leluasa mengobrak-abrik rumah tersebut. Namun aksi mereka diketahui salah seorang karyawan PT Panorama yang terletak berseberang dari rumah Edward Damanik.

 Karyawan ini lalu mengontak petugas keamanan Serka TNI Agus yang merupakan juga anggota Mitra Babinsa. Bersama rekan-rekannya Agus mendatangi lokasi dan mengepungnya agar pelaku tak bisa melarikan diri. Mengetahui kedatangan massa, pelaku pun berang. Mereka mencabut senjata tajam melakukan perlawanan. Meski diserang dengan lemparan batu, empat pelaku tetap merangsek untuk meloloskan diri.

Malah satu warga terkena sabetan celurit di tangannya. Tiga pelaku akhirnya lolos dengan berboncengan sepeda motor. Sementara satu pelaku lagi dapat disergap sekitar 200 meter dari lokasi kejadian. Tak ayal pria yang belakangan bernama Rony Rohi, 45, warga Galur, Senen,dipermak massa. Dari tangan pelaku disita sebilah badik, kunci leter T, Brangkas Uang dan beberapa alat elektronik .

Perwira AS Diadili
Dikendalikan Napi
Porsche Mobil Jenazah




Minggu, 10 April 2016

Sejoli Merampok Pedagang Baju


GULA77 - Pasangan sejoli ini pantas disebut Partner in Crime. Berlagak sebagai pembeli, mereka merampok toko pakaian di Jalan Raya Kodam Bintaro, Pesanggrahan, Jakarta Selatan, Minggu (10/4/2016). Pasangan itu adalah Ilham (20) dan pacarnya yang masih 15 tahun. Keduanya kini ditahan di Polsek Pesanggrahan.

Kapolsek Pesanggrahan, Kompol Afroni Sugiarto, mengatakan perampokan berawal saat Ridwan, pedagagan pakaian, merapikan dagangannya. Sudah dini hari, ia ingin tutup. Tiba-tiba datang Ilham yang bergaya sebagai pembeli. Sudah ingin tutup, Ridwan enggan melayani. Namun, tiba-tiba pemuda itu menodongkan senjata api ke wajah pedagang 31 tahun itu.

Dalam gerak cepat, bandit itu merampas tas isi isi Rp300 ribu milik Ridwan. Ia pun bersiap kabur menuju kekasihnya yang menunggu di motor Honda Beat tanpa nomor polisi yang mesinnya terus dihidupkan.

Tersadar dari kagetnya, pedagang itu mempertahankan hartanya. Ia menarik kembali tas yang digasak perampok. Tak hanya itu, Ridwan juga berteriak meminta tolong. “Teriakan itu didengar warga, juga petugas yang tengah patroli,” ungkap Kompol Afroni. Dua anak muda itu pun digelandang ke kantor polisi.

Dalam pemeriksaan yang dilakukan Kanit Reskrim, Iptu Sofyan, diketahui pistol jenis revolver yang digunakan mengancam korban adalah korek api. “Mereka juga mengaku sudah tiga kali melakukan perampokan dan penjambretan, masing-masing di Bintaro, Pedanggrahan dan Pondok Aren,” ungkap kapolsek. “Kami masih mendalami kasus ini karena bisa saja sudah banyak kejahatan dilakukan pasangan ini.” (Poskota)

Pacquiao Menang Angka
Jadi Korban Hipnotis
Suarez Sakit Jiwa



Seorang Ibu Jadi Korban Hipnotis


GULA77 - Berhati-hatilah dengan orang yang tidak dikenal. Siapa tahu orang asing itu berniat jahat. Seperti yang dialami Dina Munthe pada 29 Maret 2016 lalu. Saat itu dia baru saja mengantarkan suaminya cek kesehatan ke rumah sakit di kawasan Jakarta Pusat. Ibu pensiunan guru ini kemudian keluar sebentar hendak membeli buah-buahan.

"Ibu saya mau beli buah ke Pasar Cikini. Di jalan besar, ada pria datang menghampiri dan menanyakan alamat," jelas Denis, putra dari Dina saat menuturkan peristiwa itu, Sabtu (9/4). Tak lama Dina meninggalkan pria itu, tapi tiba-tiba datang seorang perempuan yang merapat ke Dina dan mengajak membantu pria itu.

Pelaku perempuan yang bertubuh lebih besar memegangi korban. "Perempuan itu meminta ibu saya membantu orang yang sedang kesulitan," jelas Denis. Dina mengiyakan ucapan perempuan itu, nah di sini pelaku mulai menghipnotis korban. Dina tak sadar saat itu dia dibawa ke mobil pelaku, Kijang Innova. "Dari rumah sakit, ibu saya dibawa ke rumah untuk mengambil uang tunai, perhiasan, dan buku tabungan," jelas Denis.

Setelah buku tabungan didapat, pelaku membawa Dina ke bank, untuk menarik uangnya. Dari CCTV yang dilihat, korban Dina yang berambut keriting dan lebih kecil posturnya dipegang terus oleh perempuan pelaku. CCTV itu didapatkan Denis dari beberapa lokasi. "Estimasi total uang yang diambil baik tunai di rumah maupun di tabungan Rp 150 juta. Estimasi nilai perhiasan sekitar Rp 150 juta.

Total keseluruhan Rp 300 juta," urai Denis. Setelah menguras perhiasan dan uang korban, pelaku meninggalkan Dina di sebuah restoran cepat saji di Cikini. Setelah itu korban tersadar dan menangis. Dina kemudian mengontak keluarganya. Denis menyampaikan, keluarga sudah melapor ke Polres Jakpus kemudian diminta melapor ke Polda Metro Jaya. Petugas meminta agar korban menunggu seminggu.(Detik)

Pemilik Bibir Seksi
Selena Gomez di Jakarta
Pacquiao Menang Angka




Kamis, 07 April 2016

Buka Pintu Garasi, Rp100 Juta Lenyap


GULA77 - Kawanan pencuri beraksi di Kota Tasikmalaya, Jawa Barat Rabu (6/4). Uang yang baru diambil dari bank Rp 100 juta dibawa kabur, setelah pelaku memecahkan kaca depan kiri mobil korban yang diparkir di depan rumahnya Jalan Situgede, Mangkubumi Tasikmalaya. Kasat Reskrim Polres Kota Tasikmalaya AKP Riki Arinanda, menjelaskan, aksi itu berlangsung Rabu siang sekitar pukul 11.30.

Awalnya, kata dia, H Akeu sekitar pukul 10.00 mengambil yang Rp 100 juta dari salah satu bank di Jalan HZ Mustofa. Usai mengambil uang, kemudian kendaraan diparkir di depan rumahnya karena ia mau membuka pintu garasi.

“ Tiba-tiba ada pengendara motor yang langsung memecahkan kaca pintu depan kiri kemudian menyikat tas kecil hitam berisi uang Rp 100 juta,“ jelas Riki. Hasil olah TKP, lanjut Riki, korban sempat melihat dua pelaku yang kabur membawa uang menggunakan motor. “ Kami masih melakukan penyelidikan,“ ujarnya. Ia menduga kuat pelaku sudah membuntuti korban sejak keluar dari bank.

Pedangdut Irma Bule Tewas 
Cheerleader Korea
Dwyane Wade di Miami Heat 


Selasa, 05 April 2016

Kepergok Curi Laptop, Tewas Dihajar Massa


GULA77 - Pemuda 22 tahun tewas dengan tubuh penuh luka di Jalan Pahlawan Revolusi, Jakarta Timur. Ia diamuk massa usai kepergok pemilik laptop yang dicurinya. Mail, pemuda itu, tewas di RS Polri pada Senin (4/4/2016) sekitar pukul 21:00. Wajahnya penuh luka. Kemarahan massa bermula saat Raymond, warga Pondok Bambu, sedang memesan nasi goreng.

Ia memarkir mobilnya tak jauh dari tempat penjual nasi goreng. Saat itu, sekitar pukul 19:00. Ia mendengar suara kaca dipecah. Ia kaget mendapati seorang pria tak dikenal membuka mobil dari kaca jendela yang dipecah. Dalam gerak cepat, pria tak dikenal itu mengambil laptop kerja yang diletakkan dalam mobilnya. Raymond bergegas bangkit, melupakan nasi goreng pesanannya.

Ia langsung menangkap pria itu dengan memeluknya dari belakang. Ia juga berupaya menarik tas laptop yang dibawa pencuri. Tarik-menarik tak laptop terjadi. Raymond pun berteriak dengan menyebut ada maling. Dalam sekejap waktu, massa berdatangan. Mereka tak cuma menolong Raymond mendapatkan kembali laptop miliknya.

Massa juga mengamuk. Mereka memukuli dan menendang pria muda yang belakangan diketahui bernama Mail. Aparat Polsek Duren Sawit datang setelah ada laporan warga tentang pengeroyokan itu. Tapi Mail sudah tergeletak tak berdaya. Wajahnya berdarah-darah. Polisi melarikannya ke RS Polri Kramatjati. Sejumlah barang bukti disita di antaranya laptop Dell milik Raymond serta obeng dan sepeda motor Yupiter MX yang digunakan Mail saat beraksi jahat.

Ahok Soal Reklamasi
Justin Bieber Cemburu
Djokovic Cetak Rekor





Senin, 04 April 2016

Geng Motor Mengamuk di Bekasi


GULA77 - Seorang tewas dan satunya parah, setelah kelompok geng motor ngamuk di Gang Ros RT 008 RW 011, Arenjaya, Bekasi Timur, Senin dinihari. Irfan, 23, warga Jalan Sumba, Arenjaya, Bekasi Timur, tewas setelah beberapa jam dirawat di RSU Kota Bekasi, sedangkan Hilman, 21, rekannya, luka parah di bagian wajah.

Menurut Puji, awal kejadiannya bermula dari Hilman, yang melintas di kelompok geng motor dengan suara knapot yang bising, “Para pelaku tidak senang mendengar suara bising dan melempar botol ke arah korban,” ujar Puji, yang ternyata dibalas dengan ejekan oleh korban. Merasa tidak senang, para pelaku pun mencari korban dengan mengendarai beberapa unit sepeda motor. Sesampainya di lokasi kejadian, ada Hilman dan Irfan.

Para pelaku pun memukuli kedua korbannya dengan benda tumpul, membuat korban tidak berdaya. Warga yang datang, melihat kedua korban sudah tergeletak, kemudian membawa ke RSU Kota Bekasi. Nyawa Irfan tidak tertolong, dia tewas setelah dirawat beberapa jam. Polsek Bekasi Timur, yang menangani kasus tersebut sudah memeriksa beberapa saksi dan mengetahui identitas pelaku.

Teroris Ditangkap di Italia
Kartu ATM Melayang
Marcos Rojo 




Minggu, 03 April 2016

Kartu ATM Tersangkut, Rp55 Juta WN Jepang Melayang


GULA77 - Kartu anjungan tunai mandiri (ATM) tersangkut, uang puluhan juta rupiah milik wanita WN Jepang raib terkuras. Kejadian itu berlangsung di sebuah pusat perbelanjaan di kawasan Pondok Indah, Jaksel, Jumat (4/3/2016). Pelaku diduga pria berpernampilan parlente yang berpura-pura membantu korban mengeluarkan kartu ATM yang tersangkut.

Akibat peristiwa itu korban, Narumi Wakan, 47, menderita kerugian sebesar Rp55 juta. Uang itu dikuras pelaku dari ATM Bank Mandiri milik korban. Kasus itu kemudian dilaporkan korban ke Polres Jakarta Selatan. Dalam laporannya, perempuan ibu rumah tangga ini menyebutkan pelaku adalah seorang pria berpenampilan rapih.

“Berambut klimis dan mengenakan jas. Penampilannya tidak seperti penjahat pada umumnya,” sebut korban. Berawal saat korban hendak menarik uang untuk berbelanja. Di sebuah ATM, ia berniat menarik uang. Namun saat itu kartu ATM tersangkut saat dimasukan ke mesin ATM. “Sudah saya utak atik tak bisa diambil,” ujarnya lagi. Tak berselang lama, muncul pelaku yang berpura -pura membantu.

“Saya tak curiga karena penampilannya rapih,”. Oleh pelaku, korban pun diminta menunggu di luar, sementara dirinya berada di dalam untuk mengeluarkan kartu ATM. TaK Berselang lama, pelaku keluar seraya menyerahkan kartu ATM korban. “Ternyata kartu ATM saya berbeda. Saya cek saldo, sudah hilang Rp55 juta,”. Korban pun memburu pria parlente tersebut, sementara pelaku yang panik terus menghindar hingga HP milik tersangka terjatuh.

“Saat itu saya lihat Handphonenya terjatuh. Dia buru-buru kabur karena tahu saya mengejar. Handphonenya saya ambil lalu saya serahin ke polisi saat lapor tadi,” katanya. Uang milik korban belakangan diketahui terkirim ke rekening atas nama Fitriansyah dan Eka Agustini. Sementara itu Kasubag Humas Polres Jaksel, Kompol Purwanta, mengatakan pihaknya masih menyelidiki kasus tersebut.

Mencari Ibu Kandung
Teroris Ditangkap di Italia
5 Bendera Asing di NTT