Selasa, 31 Mei 2016

Gadis Garut Diperkosa 3 Pemuda Dalam Bus di Terminal Leuwipanjang


GULA77 - Usai menontotn Persib versus Bali United di Stadion Si Jalal Harupat, tiga hari lalu, gadis asal Garut IH,22, digilir  tiga pemuda di dalam bus di terminal Leuwipanjang, Kota Bandung. Dua pemerkosa GS,22, dan IR,42, ditangkap, sedang W masih diburu. Kedua pemerkosa Selasa (31/5) menjalani pemeriksaan di Satreskrim Polrestabes Bandung. Kapolrestabes Bandung Kombes Winarto menjelaskan, kedua tersangka ditangkap tiga jam setelah memperkosa korban.

Keduanya memperdaya gadis asal Garut di dalam bus dalam kondisi mabuk. “ Pelaku W yang memperoleh jatah terakhir masih buron,“ ujarnya. Winarto melanjutkan, Sabtu (28/5) korban asal Garut bersama rekan rekannya menyaksikan Persib melawan Bali dalam lanjutan Torabika Super Cup di Stadion Si Jalak Harupat Soreang, Kabupaten Bandung. Ketika laga usai korban yang terpisah dengan rekannya pulang sendirian malam hari dan sampai di Terminal Bus Leuwipanjang sekitar  pukul 23.00 wib.

Dalam kondisi bingung mencari kendaraan umum tujuan Garut, tiba tiba muncul tersangka GS. Ia merayu korban supaya pulangnya menjelang subuh dan menunggu di dalam bus. Ketika berada di dalam bus yang ngetem itulah, lanjut Kapolrestabes, tersangka memperkosa korban. Setelah perbuatan bejat itu, korban diserahkan kepada pelaku IR, dan W. Usai memperdaya korban ketiga pria itu pun kabur. Korban melappr ke polisi terdekat. Polisi yang menerima laporan langsung bergerak.

Dalam tempo tiga jam dari kejadian, kedua pria GS dan IR berhasil ditangkap saat sedang nongkrong di terminal tak jaiuh dari bus tadi. Kedua pria diamankan ke Mapolrestabes Bandung. Hasil olah TKP yang berlangsung di dalam bus, polisi berhasil mengamankan barang bukti berupa satu potong celana dalam, satu potongan bra, satu potong kaos, satu potong jaket, dan satu celana jeans. Kedua tersangka lanjut Kombes Winarto dijerat pasal 285 jo 286 KUH-Pidana dengan ancaman hukuman 12 tahun penjara, pungkas Kombes Winarti.(Poskota)

Burung Gagak Curi Barang
Schmeicel Playmaker Terbaik
Layanan Paspor ke Rumah




Minggu, 29 Mei 2016

Wanita Muda Ditemukan Tewas di Diskotik Top One Daan Mogot


GULA77 - Seorang wanita, Restu Ayu Febriyani,21, warga Bogor, Jawa Barat, ditemukan tewas di Diskotek Top One, Jalan Daan Moqot, Duri Kepa, Kebon Jeruk, Jakarta Barat, Minggu (29/5/2016) sekitar pukul 02:30 Wib. Kapolsek Kebon Jeruk,  Kompol Lambe Patabang Birana, SIK dan Wakapolsek AKP Sigit Kumono, SH. Perwira Unit Reskrim Ipda Rahmat, SH dan piket Pawas Ipda Suhermanto dan Ka SPK Ipda Syarifudin serta unit patroli mendatangi lokasi kejadian. Kapolsek Kebon Jeruk, Kompol Lambe Patang Birana, membenarkan adanya peristiwa ini.

Dijelaskannya, teman korban bernama Haryadi,48, warga Meruya Selatan, Jakarta Barat, datang ke diskotek tersebut. Korban saat itu ditemani rekannya bernama Oca,33, warga Pondok Pinang, Jakarta Selatan. Untuk menemani perbincangan, ketiganya memesan tiga botol bir putih, tiga botol minuman berenergi dan sepiring buah leci. Selang satu jam kemudian, korban yang awalnya duduk bersama dua temannya di tempat duduk, tiba-tiba korban langsung jatuh ke lantai. “Temannya langsung nolongin.

Sempat dibawa ke lantai atas mau dikasih minum susu beruang, tapi enggak keminum karena korban tidak sadarkan diri,” papar Lambe. Selanjutnya,, kedua teman korban membawa wanita muda itu ke Rumah Sakit Royal Taruma. Namun naas, korban belum sempat ditangani dokter, karyawati itu meninggal dunia. Untuk kepentingan penyelidikan, jasad jasad korban sudah dibawa ke Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo, Jakarta Pusat. Dari lokasi tempat kejadian perkara (TKP), polisi mengamankan tiga botol bir dan tiga botol minuman berenergi.(Poskota)

Dokter Ditembak
Mourinho Inginkan Ferdinand
Teman Ahok Fair




Jumat, 27 Mei 2016

Polwan Cantik Ditangkap BNN di Tempat Karaoke


GULA77 -  Pihak Badan Narkotika Nasional (BNNP) Sumut mengamankan seorang Polisi Wanita (Polwan) sedang berada di Karaoke Strom Jalan Listrik, Medan. Polisi berinisial Bripka IP ini disebut-sebut sedang bersama bandar narkoba di lokasi tersebut. Kabid Pemberantasan Narkoba BNNP Sumut AKBP Agus Halimuddin, membenarkan oknum polwan diamankan petugas.

Saat ini,  polisi masih mengembangkan kasus tersebut. “Benar tadi malam kita ada mengamankan anggota Polwan IP, yang bertugas di Polresta Medan. BNNP Sumut sedang mengejar berinisial N, bandar narkoba, ada di Karaoke Stroom KTV 206. Kebetulan ada oknum polisi tersebut di TKP,”ungkapnya. Namun, pihak  BNNP tidak menemukan barang bukti narkoba. Bripka IP tetap diamankan karena dia sedang bersama target operasi BNNP Sumut di ruangan itu.

“Masih diperiksa di kantor BNNP Sumut. Belum ada bukti keterlibatan.  Polwan IP akan kita test urine. Setelah hasilnya keluar yang bersangkutan akan kita serahkan ke Polresta Medan,”ucap Agus. Bripka IP disebutkan baru bertugas di Polresta Medan. Sebelumnya dia merupakan personel dari Polsek Sunggal yang bertugas di bagian Unit Perlindungan Perlindungan Anak (UPPA).(Poskota)

Menolak Pernikahan Nenek
Rashford Pencetak Gol Termuda
Gerai di Mal Akan Disegel





Kamis, 26 Mei 2016

Perampok Bersenjata Api Beraksi di Kos-Kosan


GULA77 - Jajaran Satuan Reserse Kriminal Kepolisian Resor Kota Pekanbaru, Riau memburu tiga bandit pelaku perampokan bersenjata api yang merampok sebuah kos-kosan mahasiswa di Kecamatan Tampan. "Kita telah mengantongi ciri-ciri pelaku dan saat terus mengejar pelaku," kata Kepala Satuan Reserse Kriminal Polresta Pekanbaru, Kompol Bimo Aryanto di Pekanbaru, Rabu(25/5). Ia menjelaskan peristiwa perampokan tersebut terjadi pada Selasa (24/5) tepatnya di Jalan Taman Karya, Panam, Kecamatan Tampan, Pekanbaru.

Berdasarkan laporan kedua korban yakni Mohammad Hud dan Latif Hakim, peristiwa itu terjadi pada siang tengah hari saat kedua mahasiswa salah satu perguruan tinggi negeri itu menyelesaikan tugas kuliah. Tiba-tiba, datang tiga orang pelaku dengan modus menanyakan seseorang bernama Rudi ke kedua korban. Meski telah dijawab tidak tahu, pelaku terus mendesak korban agar menjawab pertanyaan tersebut. Selanjutnya, pelaku kemudian langsung bersikeras dan mengeluarkan serta menodongkan pistol yang diduga senjata api ke kedua mahasiswa semester tengah tersebut.

Kedua korban lantas dipaksa tiarap dan memaksa agar menyerahkan kunci berikut surat tanda nomor kendaraan (STNK). Dalam aksinya mereka membawa dua unit sepeda milik korban berikut dua komputer jinjing serta dua unit telepon genggam. Kejadian tersebut saat ini ditangani Kepolisian Sektor Tampan. Peristiwa perampokan tersebut terbilang cukup berani lantaran pelaku menyasar korban saat siang hari. Untuk itu, ia mengimbau kepada masyarakat agar berhati-hati dan jangan mudah percaya terhadap orang asing yang mencurigakan.(beritacenter)

Pengemis Kaya di India
Mourinho Lawan Madrid
Ahok Akan Hapus PBB






Senin, 23 Mei 2016

Akibat Perebutan Lahan, Farid Jadi Korban Pengeroyokan


GULA77 - Kepolisian Resor Kota (Polresta) Bekasi, Jawa Barat, tengah menangani kasus pengeroyokan terhadap seorang warga bernama Farid (38) di Pasar Baru, Bekasi Timur. "Kejadian itu berlangsung sekira pukul 11.00 WIB di los sayur mayur dan ikan basah Pasar Baru," kata Iptu Evi Fatma di Bekasi, Senin, 23 Mei 2016.

Pada saat itu korban sedang memasang plang kepemilikan tanah, namun secara tiba-tiba pelaku berinisial E datang bersama sejumlah rekannya dan menghalangi pemasangan plang nama itu. "Pelaku melarang korban dan bermaksud membongkar plang tersebut," katanya.

Situasi itu memanas saat korban melakukan perlawanan hingga terjadi bentrokan fisik dan pengeroyokan terhadap korban. "Saat itu terjadi kesalahpahaman sehingga terjadilah pengeroyokan terhadap korban," katanya. Dikatakan Evi, korban mengalami luka memar pada bagian pipi kiri dan pelipis kanan akibat dihantam benda tumpul.

"Korban dikeroyok menggunakan tangan kosong," katanya. Atas kejadian itu, kata Evi, selanjutnya dilaporkan ke Polresta Bekasi Kota guna pengusutan lebih lanjut. "Kasus ini diduga terkait perebutan lahan," katanya. Menurut Evi, pelaku pengeroyokan akan dijerat dengan Pasal 170 KUHP tentang pengeroyokan.(beritacenter)

Nenek Bakar Cucunya
Vardy Akan Menikahi
Diusir Dari Rusun




Sabtu, 21 Mei 2016

Hati-Hati Maraknya Penipuan Lewat Cek & Dokumen Palsu

                                                                                      foto ilustrasi
                           
GULA77 - Kapolres Sambas AKBP Sunario mengimbau masyarakat Sambas Provinsi Kalimantan Barat untuk tidak tertipu dengan modus cek uang palsu hingga miliaran rupiah yang disengaja ditinggalkan di pingir jalan atau di tempat umum oleh oknum yang tidak bertanggungjawab baru-baru ini. "Modus penipuan seperti ini juga kerap dilaporkan warga, awalnya karena didasari rasa kemanusiaan, rencananya warga akan mengembalikan kepada pemiliknya.

Namun karena sering mendengar informasi adanya modus-modus penipuan seperti itu, sehingga warga mengurungkan niatnya," kata dia, di Sambas, Minggu. Sunario melanjutkan, aksi membuang dokumen di tempat-tempat tertentu sengaja dilakukan pelaku agar diketemukan oleh calon korban. Bagi orang awam yang belum mengerti, menurutnya, dokumen tersebut tentunya sangat penting bagi yang kehilangan.

Selain itu, saat dibuka terdapat cek yang nilainya sangat fantastis, membuat siapa pun pasti tergiur dan mulai berpikir jika dikembalikan tentunya akan mendapat imbalan sehingga terjadi komunikasi antara korban dengan pelaku yang tanpa disadari korban sudah masuk perangkap karena pelaku menggunakan kalimat-kalimat yang menyakinkan.

"Pada akhirnya, pelaku akan memberitahukan bahwa uang imbalannya sudah masuk ke rekening yang korban berikan. Korban merasa penasaran dan merasa senang, pastinya akan menuruti saja perintah pelaku yang tanpa disadari uang tabungan korban telah berpindah rekening," ujarnya lagi. Dalam mengantisipasi berbagai modus penipuan yang marak dengan berbagi strategi itu.

Sunario memberikan tips cara pencegahannya, di antaranya jika menemukan dokumen penting segera melaporkannya ke pihak yang berwajib, dan usahakan meneliti terlebih dahulu keaslian dokumen serta mengeceknya ke bank terdekat jika ada lembaran ceknya. "Saya berharap warga Sambas berhati-hati dan tidak percaya dengan sesuatu yang janggal.

Jangan langsung percaya, jika ragu laporkan kepada aparat kepolisian," ujar dia lagi. Satu di antara warga Sambas, Bujang Amat, baru- baru ini mendapatkan bungkusan plastik di pinggir jalan di Desa Saing Rambi tidak jauh dari rumahnya. Dalam bungkusan itu, Bujang menemukan dokumen lengkap dengan stempel instansi pemerintah serta cek senilai Rp1,5 milyar.

Ia sontak kaget begitu membuka isi amplop berisi cek dan dokumen penting kepemilikan usaha dari Dinas Perdagangan dan Perindutrian Provinsi Jawa Timur. "Saya sempat berfikir untuk menghubungi nomor telepon pemilik dokumen yang tertera di SIUP. Namun sebelum melakukan hal itu saya menemui rekan saya, dan Alhamdulillah dia tahu bahwa hal itu modus penipuan yang juga pernah dialamai orang lain," katanya lagi.(beritacenter)

Van Gaal Enggan Bahas
Rotasi Dan Mutasi Jabatan
Dapat Hadiah Hibah




Kasus Kejahatan Meningkat, Polres Bogor Kota Lakukan Rotasi Dan Mutasi Jabatan


GULA77 - Mengantisipasi jumlah kejahatan yang meningkat selama tiga bulan terakhir di wilayah hukum Bogor, Kepolisian Resor (Polres) Bogor melakukan mutasi jabatan. Dilangsungkan di di aula Makopolres Bogor Kota Jalan KS Tubun Bogor Utara,

Serah terima jabatan (Sertijab) dipimpin langsung Kapolres Bogor Kota, AKBP Andi Herindra. Beberapa jabatan yang berganti adalah Wakapolres Bogor Kota yang sebelumnya di jabat Kompol Satya widhi, diganti Kompol irwansyah. KabagOps dari  Kompol Condrat Yusuf ke Kompol Prasetyo Purbo Nurcahyo, Kabag Sumda dari Kompol Bambang Sugito ke Kompol Sahroni, Kasat Reskrim dari AKP Indra Maulana Saputra ke AKP Gito, Kasat Narkoba dari AKP Wahyu Agung ke pejabat baru, AKP Andhika Fitransyah.

Pergantian juga terjadi dilingkup Polsek. Kapolsek Bogor Tengah,  Kompol Prasetyo Purbo digantikan AKP Syaifudin Gayo dan Kapolsek Bogor Timur dari Kompol Didik Purwanto ke Kompol Marsudi Widodo.

AKBP Andi Herindra, berharap dengan adanya rotasi ini kinerja kepolisian anggota Polres Bogor Kota bisa lebih meningkat dalam melayani masyarakat. “Saya berharap banyak kasus narkoba yang diungkap lagi. Untuk Kasat Reskrim, masih ada PR yang harus diselesaikan. Pencurian motor juga menjadi atensi dan berbarap bisa lebih banyak diungkap,” kata AKBP Andi.(Poskota)

Suhu Panas di India
Meluncurkan Gelang Kejut
Van Gaal Enggan Bahas



Jumat, 20 Mei 2016

Lurah Beji Diperiksa Polisi Terkait Pemuda Yang Tewas Dihajar Massa


GULA77 - Pengadilan jalanan menyeret Lurah Beji, Ahmad Rifai, berurusan dengan polisi. Ia diperiksa setelah massa mengamuk menewaskan seorang pemuda 25 tahun. Kanit Reskrim Polsek Beji, Iptu Nirwan Pohan mengatakan kasus itu masih dalam penyelidikannya. Sejumlah barang bukti, termasuk tali jemuran dua warna dan tangga kayu disita polisi.

“Pemeriksaan sulit karena minim saksi,” katanya. “Kami masih menelusurinya di lokasi kejadian.”. Meski begitu, penyidik telah meminta keterangan satu saksi. “Lurah Pondok Cina, Ahmad Rifai, yang kami mintai keterangan,” tambahnya. Pak Lurah diperiksa karena MF, pemuda asal Ternate itu, digeletakkan tanpa daya di pelataran kantor kelurahan.

Ia baru saja diamuk massa hingga babak belur lalu kedua tangan diikat jadi satu dengan tali jemuran, begitu pula kakinya. Dalam keadaan tak berdaya, massa menandunya menggunakan tangga kayu lalu meletakkannya di pelataran kantor kelurahan. MF dilarikan ke Puskesmas Beji tapi menghembuskan nafas terakhir dalam perjalanan ke RSUD Depok, rumah sakit rujukan. Jenazah dibawa ke RS Polri Kramatjati untuk diotopsi.(POskota)

Akibat Memeriksa Ponsel
Pecahkan Rekor Cristiano
Kepulan Asap Hitam





Selasa, 17 Mei 2016

Lumbung Padi Disulap jadi Pabrik Ekstasi


GULA77 - Lumbung padi disulap jadi pabrik ekstasi dibongkar petugas gabungan Satuan Narkoba Polres Lampung Selatan, Intel kodim 0421 lampung selatan bersama Danpom di Desa Tanjungsari Natar Lampung Selatan, pada pukul 09.30 WIB. Menurut Kasat Narkoba Polres Lampung Selatan, AKP. Syahrial penggeledahan dilakukan berdasarkan informasi dari masyarakat. “Saat petugas gabungan melakukan pemeriksaan benar saja pabrik gilingan padi yang dimaksud menjadi tempat pengolahan narkoba jenis ekstasi, bahan kimia dan 2 senjata api berikut amunisinya,” ungkap Kasat.

“Lumbung padi milik Gatot ,29, dijadikan tempat meracik narkoba,” lanjut Kasat saat dihubungi pada Selasa (17/5). Saat dilakukan penggeledahan petugas gabungan mendapatkan barang bukti 14 pil ekstasi berikut 1 orang tersangka bernama Gatot yang merupakan pemilik lumbung padi. Tersangka Gatot mengaku pil ekstasi milik kakaknya inisial B yang merupakan oknum Koramil, kemudian Gatot menelpon B oknum anggota TNI AD tak lama berselang B datang dan langsung saja diamankan Danpom dan pihak Kodim.

Petugas gabungan lalu ke kediaman B untuk mencari barang bukti lain. “Di rumah B menemukan peralatan berupa timbangan dan lainya. Disana juga kami menemukan 2 pucuk senpi rakitan jenis revelover, 2 peluru tajam dan 2 peluru karet. Tim gabungan mengamankan tiga tersangka G, N dan satu saksi yaitu M, kemudian barang bukti 14 buah pil ekstasi, sabu-sabu setengah jadi, kemudian timbangan, alat peracik berupa tabung dan lainya serta bahan baku lainya,”tutupnya.(Poskota)

Ceraikan Istri Baru
Jadi Incaran PSG
Pengeboran Proyek MRT






Senin, 16 Mei 2016

Misteri Kasus Pembunuhan Sadis Terhadap Eno Terkuak


GULA77 - Tim gabungan Polda Metro Jaya dan Polres Kota Tangerang Kabupaten mengungkap pembunuhan sadis Eno Parihah (18) yang kemaluannya dimasukkan gagang cangkul dengan menetapkan tersangka RAH (15), RA dan IH. "Selain menangkap RAH, petugas mengamankan dua orang lainnya RA dan IH yang diduga turut serta membunuh korban namun petugas masih mendalami keterkaitan kedua orang itu," kata Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Komisaris Besar Polisi Krishna Murti di Jakarta Senin(16/5). Krishna menuturkan RAH tercatat sebagai pelajar SMP yang telah berkenalan dengan Eno selama sebulan.

                                                                                   tersangka RH

Selain menetapkan tiga tersangka, penyidik juga menyita satu potong kaos oblong warna hitam, celana pendek jins, sepasang sandal jepit dan satu telepon selular milik RAH, serta satu telepon selular milik Eno.  Petugas mengamankan ketiga tersangka tidak jauh dari lokasi kejadian di Dadap Kosambi Tangerang Banten pada Sabtu (14/5). Sebelumnya, warga menemukan Eno tewas dengan kondisi mengenaskan karena terdapat kayu cangkul yang menancap pada kemaluannya di kamar kontrakan Kosambi Kecamatan Teluknaga Kabupaten Tangerang Banten, Jumat (13/5).


Berdasarkan luka yang ditemukan dan hasil olah TKP, polisi menduga Eno menjadi korban pembunuhan. Para pelaku dijerat Pasal 340 KUHP tentang pembunuhan berencana subsider Pasal 338 KUHP tentang pembunuhan dan Pasal 339 KUHP tentang penganiayaan berat dan / atau Pasal 354 KUHP Subsider Pasal 351 Ayat (3) KUHP tentang pencurian dengan kekerasan danatau Pasal 365 KUHP dan atau Pasal 170 KUHP tentang pengeroyokan.(beritacenter)






Sabtu, 14 Mei 2016

Uang Untuk Berobat Anak Dijambret, Rp1,5 Juta Lenyap


GULA77 - Juniarti (46) warga Jalan Rosa, Komplek Taman Mas, Blok G No 12, Patumbak mendatangi Mapolsekta Medan Baru, Sabtu (14/5). Kedatangan wanita ini melaporkan penjambretan dirinya hingga uang sebesar Rp1,5 juta untuk berobat anak raib. Saat membuat laporan, Juniarti bersama suaminya TH Aritonang mengatakan, saat itu mereka mengantar putrinya Monalisa Aprilia Sintia Aritonang berobat ke Hospital Center di Jalan Iskandar Muda untuk berobat mata.

Berangkat mengendarai Honda Vario BK bernopol 4275 AFB , Juniarti yang baru saja tiba di Hospital Center tiba-tiba saja dikejutkan dengan aksi jambret dua pelaku yang mengendarai Suzuki Satria FU merah. Juniarti sempat mempertahankan tas yang dirampas pelaku namun karena kalah tenaga, tas milik korban berhasil dibawa kabur kedua pelaku.  “Sudah kupertahankan Pak, tapi aku gak sanggup menahan tarikan pelaku,”  kata Juniarti.

Suami korban, Aritonang berusaha mengejar pelaku sembari meminta tolong kepada pengendara yang melintas, namun karena jalanan sepi, kedua pelaku berhasil kabur. Juniarti mengaku dalam tas yang dibawa pelaku terdapat uang Rp 1,5 juta, Handphone merk OPPO Joy 3, ATM  BRI, BTN ,STNK Vario BK 4275 AFB serta surat-surat penting lainnya. Kanit Reskrim Polsek Medan Baru AKP Adhi Putranto ketika dikonfirmasi mengatakan laporan korban sudah diterima polisi. “Korban sudah membuat laporan, nanti akan kita tindaklanjuti laporannya, ” pungkasnya.(kriminalitas)

Meninju Wajah Pilot
Rashford ke Timnas Senior
Desak Ahok Minta Maaf





Rabu, 11 Mei 2016

Janda Muda Dibantai di Kebun Pisang


GULA77 - Janda muda berparas cantik Ega,20, tewas dibantai di kebun pisang, di Kampung Sukalilah, Cibatu Garut, Rabu (11/5) dinihari. Polisi yang melakukan olah TKP mengevakuasi mayat korban ke RSUD Garut untuk dilakukan autopsi.

Seorang warga Didi,60, warga Cibatu Garut, menjelaskan terungkapnya kasus pembunuhan ini berawal dari seorang warga yang menemukan mayat korban tergeletak di kebon. Warga bergegas melapor ke polisi kemudian ramai ramai menuju tempat kejadian. “Pembunuhan sadis ini membuat geger warga Kampung Pesatren, Cibatu, Garut,“ katanya.

Hasil identifikasi polisi, korban tewas lantaran luka serius di bagian kepala. Pelaku membantai korban menggunakan senjata tajam. “ Luka serius ada di bagian kepala dan perut,“ kata Kasuibag Humas Polres Garut AKP Ridwan Tampubolon.(Poskota)

Rambonya Irak
Messi Menyamai Koeman
Jalur Kereta Ganda





Senin, 09 Mei 2016

Lima Pemabok Perkosa Ibu Rumah Tangga Setelah Suaminya Disekap


GULA77 - Kejahatan seksual kembali terjadi dengan cara sadis. Kali ini di Karawang Jawa Barat. Seorang ibu rumah tangga diperkosa lima pria pengagguran setelah suami korban disekap pelaku. Beruntung Polres Karawang cepat tanggap. Kelima tersangka dibekuk dan tengah diperiksa. Penjahat seks ini melakukan perbuatan bejat itu setelah dipengaruhi minuman keras.

Kasatreskrim Polres Karawang AKP Doni Wicaksono mengatakan, tersangka, KUS, HEN, DK, TAR, dan AN ditangkap di rumah masing-masing. Sementara korbannya JOM, warga Desa Tirtasari, Kecamatan Tirtamulya masih trauma. “Pelaku memperkosa korban di ruko kosong, di Kampung Pawarengan, Kecamatan Cikampek,” katanya di Karawang.

Info yang diperoleh kejadian sadis itu berawal saat pelaku yang dalam kondisi mabuk menghadang pasangan suami-istri JOM dan BA yang sedang melintas menggunakan sepeda motor. Tersangka KUS, DK dan HEN menghajar dan menyekap BA, lalu merampas motor korban. Setelah itu, JOM diancam akan dibunuh jika berontak, kemudian para pelaku membawa korban ke ruko kosong .

Keluarga korban melapor ke Polres Karawang. Atas laporan itu, petugas yang sudah mengetahui identitas pelaku langsung ditangkap. Atas perbuatannya, para pelaku terancam hukuman berlapis, yakni pencurian dengan kekerasan dan pemerkosaan, dengan ancaman penjara selama 12 tahun.(Poskota)





Sabtu, 07 Mei 2016

Pengusaha Bawang Dirampok Oleh Calon Pembelinya


GULA77 - Dedi Kustoro dan istri Sutini dirampok . Pengusaha bawang asal Brebes, Jawa Tengah ini dikabarkan kehilangan uang Rp 130 juta, Sabtu (7/5) sekira pukul 10.30 wib. Info yang diperoleh, dua pelaku mendatangi korban di Kemang Kulon Kabupaten Brebes, Jateng menggunakan mobil Avansa warna silver. Diduga pelaku sudah mengetahui betul jika korban saat itu tengah membawa uang cukup banyak. Pelaku berpura-pura akan membeli bawang.

Pelaku kemudian mengajak korban masuk ke dalam mobil untuk membicarakan bisnis. Suami-istri itu lalu dibawa kabur,Dalam mobil, pelaku lalu merampas uang milik korban. Beberapa kilo meter kemudian, korban dipaksa turun. Korban lalu berteriak. Tapi sayang pelaku sudah jauh kabur masuk arah tol Pejagan. Saat itu juga korban melapor ke pihak kepolisian di wilayah Brebes yang kemudian diteruskan ke kepolisian wilayah hukum Cirebon.

“Petugas PJR Pejagan sempat melakukan pengejaran, namun kendaraan pelaku sudah tidak terlihat lagi,” kata sebuah sumber. Pelaku rupanya tahu jika kendaraan miliknya sedang dicari polisi. Mobil Avanza itu kemudian keluar lewat pintu Tol Kanci lalu mengarah ke kota Cirebon. Namun, setelah berada di Pantura pelaku berhenti dan meninggalkan begitu saja mobil di pinggir jalan.

Kapolres Cirebon Kota AKBP Indra Jafar SIK melalui Kapolsek Mundu AKP Deli Rohendi menjelaskan, pihaknya hanya menemukan kendaraan pelaku sudah terparkir di sisi jalan Pantura. Menurut saksi mata dua pelaku lalu kemudian pergi menumpang angkutan umum (jenis Elf). “Kasusnya kini tengah di tangani Polres Brebes, Polres Cirebon Kota hanya sebagai membantu saja,” ujar kapolres.(Poskota)

Taylor Swift Produktif
Menyedot Ribuan Penonton
Pabrik Sandal Kebakaran




Jumat, 06 Mei 2016

Diduga 5 Remaja Akan Melakukan Pesta Seks Diamankan Polisi


GULA77 - Lima remaja dibawah umur yang berada dalam satu kamar kos diamankan petugas tim Operasi Masyarakat (Pekat) Polda Jambi, beserta obat kuat lelaki dan alat kontrasepsi. Remaja tersebut dua diantaranya perempuan dan tiga laki-laki.

"Kelima pelaku diduga sedang berpesta seks itu diamankan petugas Ops Pekat Polda Jambi, dimana puluhan personel menyisir rumah kos-kosan yang berlokasi di Telanaipura dan menemukan mereka di salah satu kamar rumah kos, kata Kabid Humas Polda Jambi, AKBP Kuswahyudi Tresnadi, Jumat, 6 Mei 2016 dini hari.

 Pada saat petugas operasi Pekat bergerak menuju rumah kos di kawasan Kecamatan Telanaipura Jambi itu, polisi berhasil menemukan lima orang remaja yang terjaring sedang di dalam kamar kos bersama-sama dan ditemukan dari kamar itu alat kontrasepsi dan obat kuat lelaki.

Dari hasil pengerebekan itu polisi mengamankan dua diantaranya perempuan dan tiga laki-laki dalam satu kamar dan mereka tidak bisa menunjukkan surat nikah karena status mereka semua masih bujangan alias belum menikah berdasarkan KTP para pelaku.

Kegiatan itu disebutkan Kuswahyudi Tresnadi sebagai salah upaya untuk menekan tingkat kriminalitas yang bisa terjadi di Kota Jambi dan juga merupakan kegiatan dalam rangka Operasi Penyakit Masyarakat (Pekat) Siginjai 2016 yang secara resmi digelar seluruh Polda dan jajaranya. "Ini merupakan kegiatan dalam rangka Ops Pekat Polda Jambi," ujar AKBP Kuswahyudi Tresnadi.

Identitas dua wanita yang ditemukan dalam kamar tersebut, yakni JW (16) warga Muarojambi, MR (16) warga Legok. Tiga pria yakni AL (19) warga Tebo, EW (16) Warga Kotabaru, dan MH (21) warga Tebo. Kini kelima orang tersebut diberi pengarahan dan membuat pernyataan untuk tidak mengulangi perbuatannya dan kemudian dikembalikan kepada orang tuanya dengan membuat surat pernyataan.(beritacenter)

Tom & Jerry Disalahkan
Pendukung Menang Taruhan
Kota Tua Dipadati Wisatawan








Dua Sindikat Narkotika Jaringan Internasional Diringkus BNN


GULA77 - Dua sindikat narkotika jaringan internasional, yang diringkus Badan Narkotika Nasional (BNN), mengaku datang ke Indonesia untuk menjadi tukang kayu. Dengan iming-iming bayaran Rp800 perhari, keduanya mendatangi Jakarta untuk menyuplai narkotika tersebut. Kepala BNN Komjen Budi Waseso mengatakan, dari pengakuan tersangka LC yang WN Cina, dirinya berangkat dari Cina dengan perintah KO yang masih diburu.

Di situ, pelaku diminta masuk ke Indonesia untuk mengerjakan proyek. “Alasannya suruh ke Indonesia untuk jadi tukang kayu dengan upah Rp800 ribu perhari,” katanya, Rabu (4/5). Dari tawaran tersebut, LC kemudian mengajak LY untuk datang ke Indonesia karena LY sudah pernah tiga kali datang ke Jakarta sebelumnya.

Sesampainya di bandara Soekarno Hatta, Rabu (20/4)lalu sekitar pukul 21.30 keduanya dijemput oleh seorang lelaki tak dikenal. “Di situ keduanya dibawa ke hotel di daerah Pluit, Jakarta Utara,” tambahnya. Keesokan harinya, tambah Buwas, LC diminta oleh KO untuk mengambil peti kayu yang berada di bawah pohon. Di sana, peti itu diminta untuk dibawa dan dibongkar di hotel tempatnya menginap.

“Di dalam peti itulah shabu seberat 12 kilogram disimpan,” lanjut jendral bintang tiga ini. Hingga akhirnya Sabtu (23/4) sekitar pukul 11.30, proses transaksi pun dilakukan pelaku. Pada saat pelaku memasukan  tas yang berisi 12 bungkus plastik berisi shabu itu kemudian petugas melakukan penangkapan.

“Saat ditangkap, pelaku pun tak bisa berkutik,” tutur mantan Kabareskrim. Di situ, kata Buwas, TS mengaku dijanjikan akan diberikan uang Rp100 juta dari hasil penjualan barang haram tersebut oleh teman yang menyuruhnya. Terlebih, saat petugas juga melakukan penggeledahan di rumah anaknya, petugas menemukan ganja dan ekstasi.

“Ayah dan anak ini juga pemain lama, makanya langsung kami angkut juga,” ungkapnya. Saat ini keempat tersangka telah diamankan oleh BNN dan akan dikenakan pasal 114 ayat (2) junto pasal 132 ayat (1), subsider pasal 112 ayat (2) junto pasal 132 ayat (1) Undang-Undang No.35 tahun 2009 tentang Narkotika. “Ancaman hukumannya minimal seumur hidup, maksimal hukuman mati,” tegas Buwas.(Poskota)

Anjing Yang Setia
Tevez Dalam Daftar
Kapal Nusantara Kandas








Rabu, 04 Mei 2016

Spesialis Pencuri Tas Milik Jamaah Babak Belur Dihajar Warga


GULA77 - pesialis pencuri tas milik jamaah yang tengah shalat Ashar di Masjid Nurul Islam Barata di Jalan Veteran Gresik, ditangkap jajaran Polsek Kebomas. Pelaku adalah Hendrik Riandoko Kurniawan (34), warga Jalan Asembagus III/21 Bubutan, Surabaya. Hendrik tertangkap basah dan sempat dihakimi massa karena kepergok mencuri tas berisi ponsel milik jamaah saat sedang sholat.

"Sebelum kepergok mencuri tas, jamaah di Masjid Nurul Islam Barata sudah curiga dengan gerak-gerik pelaku. Pasalnya, saat berwudhu terkesan seenaknya dan tergesa-gesa," kata Kapolsek Kebomas Kompol Gaguk Sulistyo Budi, Rabu (4/05/2016). Berdasarkan informasi yang dihimpun, sebelum melakukan aksinya pelaku juga ikut sholat Ashar dengan jamaah lainnya.

Namun, saat kurang satu rakaat. Tiba-tiba, pelaku berbalik dan mencuri tas milik jamaah. Selanjutnya, pelaku melarikan diri. Aksi pelaku yang kepergok jamaah, membuat jamaah lainnya berteriak meminta tolong. Teriakan jamaah Masjid Nurul Islam terdengar oleh warga sekitar. Spontan, jamaah dan warga mengejar pelaku.

Pelaku yang sudah terpojok karena dikepung warga, langsung menerima pukulan bertubi-tubi.
Beruntung aksi warga, diketahui oleh security PT Barata Indonesia dan mengamankan pelaku sebelum akhirnya diserahkan ke Polsek Kebomas.  "Pelaku sudah kami tahan setelah menjalani pemeriksaan intensif," tutur Kompol Gaguk Sulistyo Budi.

Di hadapan penyidik, pelaku mengaku terpaksa mencuri untuk beli obat ibunya yang sedang sakit setelah ayahnya meninggal.  "Saya baru pertama kali ini mencuri," aku Hendrik. Atas perbuatannya itu, polisi menjerat pelaku dengan pasal 362 KHUP dengan ancaman hukuman 5 tahun penjara.(beritajatim)

Teh Termahal Didunia
Okazaki Belum Percaya
Rebut 2 Rekor Dunia




Senin, 02 Mei 2016

Seorang Kakek Cabul Ditangkap di Panti Sosial Cengkareng, Setelah Buron Sebulan


GULA77 - Buron sebulan, kakek pelaku cabul ditangkap petugas serse Polsek Kemayoran di panti sosial di Cengkareng, Jakarta Barat, Minggu (1/5). "pria sudah beranak bercucu ditangkap polisi Polsek Kemayoran bersama Polres Metro Jakpus,” kata Kasubag Humas Kompol Suyatno.

Kapolsek Kemayoran, Kompol Andre Desas Furyanto,SH,MH, menuturkan pencabulan dilakukan kakek berinsial SU alias Wak Pelet,61, pada pertengahan Maret 2016 lalu di dekat rumah Jalan Kemayoran Gempol, Jakpus. Awalnya seorang bocah diiming-iming dengan makanan dan uang, saat kejadian ibu sang bocah lagi keluar.

Pada saat dikasih uang, kakek bejat kemudian membawanya ke dalam rumah dan kemudian dicabuli sang kakek hingga dua kali. Setelah itu sang bocah setibanya di rumah bercerita hingga orangtua mencak-mencak langsung malam itu melaporkan ke polisi. Berkat laporan itu, petugas gabungan terus menguber pelaku ke kampung di Brebes, Jawa Tengah.

Berkat informasi dari keluarga pelaku di Jawa, akhirnya petugas berhasil menangkap sang kakek yang terjaring petugas dinas sosial. “Polisi membekuk sang kakek dari panti sosial di Cengkareng,” tegas Kapolsek Andre Dasa Furiyanto.(Poskota)

Restoran Bugil
Tewas Tersambar Petir
Lion Air Bersenggolan








Minggu, 01 Mei 2016

Seorang Pria Ditangkap, Karena Iseng Tanam Ganja


GULA77 - Berawal dari iseng menanam ganja, akhirnya AB alias Ibeng, 31, dicokok aparat jajaran Kanitreskrim Polsek Pamulang, Sabtu (30/4). Itu terjadi setelah petugas menemukan dua buah pot tanaman ganja setinggi 60 Cm di rumah AB alias Ibeng, 31, warga Gang Musolah, Jalan Setia Budi, kelurahan Pamulang Barat, Pamulang, Tangerang Selatan.

“Penangkapan Ibeng dan barang bukti dua buah pot berisi pohon ganja setinggi 60 Cm bermula dari informasi warga sekitar yang melihat adanya pohon sejenis ganja yang ditanam di lantai dua milik pelaku,” kata Kepala Sub Bagian Humas Polres Kota Tangsel, Ajun Komisaris Mansuri, Sabtu (30/4). Mendapatkan informasi adanya pohon ganja di lantai dua salah satu warga setempat, tambah dia, jajaran Polsek Pamulang langsung datang dan mengecek keberadaan pohon tersebut.

Setelah dilihat ternyata memang benar ada dua buah pohon ganja yang ditanam dalam pot bunga setinggi 60 Cm. Pelaku mengaku menanam pohon ganja karena iseng dan coba-coba setelah sebelumnya dirinya beberapa bulan lalu sempat memakai narkoba jenis ganja dengan membeli ganja sebesar Rp 50 ribu/paket. Saat memakai ganja itu pelaku mendapatkan biji tanaman tersebut dan secara iseng disebar di dalam dua buah pot.

Menurut Mansuri, setelah beberapa bulan kemudian biji dari bibit pohon ganja terus meninggi dan kemudian pelaku yang bekerja sebagai desain grafis itu mencoba daun ganja hasil tanamnya untuk dipergunakan sendiri. Pelaku dan barang bukti dua buah tanaman ganja disita dan kasusnya kini tengah ditangani Polsek Pamulang.(Poskota)

Meminjam Selama 68 Tahun
Jersey Leicester 1 Miliar Pounds
Buruh Serikat Tangerang