Minggu, 17 Juli 2016

Kaum Ibu di Marelan Resah, Judi Dingdong Kian Menjamur


GULA77 - Kaum ‎ibu yang tinggal di Jalan Marelan, Lorong Bima persisnya dekat mesjid Marelan, kian resah. Pasalnya, judi dingdong di kawasan Marelan makin menjamur. Warga menyesalkan dan heran kepada pihak kepolisian yang membiarkan Suminah pemilik usaha judi terus beroperasi. “Kami heran juga. Kenapa polisi enggak bertindak. Padahal ini kan praktik judi,” ujar Surya Ningsih (38), warga Marelan, Minggu (17/7).

Dia juga membeberkan sejumlah lapak judi dingdong lainnya berada di samping Pasar Marelan dekat mini market Irit milik H Sugianto. Ditempat ini paling banyak dingdongnya sudah seperti warnet. Dari luar terparkir puluhan sepeda motor para pemainnya. Kemudian, di Pasar 2 Marelan dan Kelurahan Terjun Marelan, judi dingdong merupakan kedok saja untuk mengelabui polisi. Dingdong ‎di tempat itu diselingi dengan bisnis sabu.

Sistem tangkap lepas pemilik dindong terkesan sudah sangat membudaya di Marelan. Hukum sepertinya sudah mati. “Kami lihat sendiri Suminah ditangkap bersama barang buktinya, namun keesokan harinya sudah keluar berikut mesin judi dingdongnya. Padahal ini instruksi Kapolda Sumut semua bentuk perjudian harus ditutup. Namun di Marelan tetap saja buka. Kami minta kepada Pak Kapolda Sumut agar perjudian di Marelan diberantas sampai ke akar-akarnya,” tutur Ningsih.

Bukan hanya Surya Ningsih saja yang merasa resah, tapi ibu rumah tangga lainnya juga khawatir dengan berjamurnya judi dingdong di sana. “Semua ibu-ibu khawatir dengan judi dingdong ini. Pemainnya bukan hanya orang dewasa saja, tapi anak-anak sekolah juga sudah ikut bermain. Inilah yang kami khawatirkan. Bisa hancur pendidikan dan masa depan anak-anak kami,” tandas Nurlina (41) warga Kelurahan Terjun, Marelan.(kriminalitas)

Anjing Ini Lawan 4 Kobra,Demi Melindungi Keluarga
N'Golo Kante Resmi Berlabuh ke Stamford Bridge
Sekolah di Tangerang Tarik Iuran ...Pada Siswanya



Tidak ada komentar:

Posting Komentar